Laporan Korban Patah Tulang Terus Berdatangan Pasca Gempa di Jepang
- Freepik
Tokyo – Laporan mengenai korban cedera dan kerusakan akibat gempa besar di pantai Laut Jepang terus berdatangan.
Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan bahwa dua orang di Kota Nanao, Prefektur Ishikawa, menderita serangan jantung setelah gempa bumi.
Dilansir dari media Jepang, NHK, Senin, 1 Januari 2024, pemadam kebakaran dan rumah sakit mengatakan bahwa hingga pukul 19.00, banyak orang terluka di prefektur Ishikawa, Niigata, dan Fukui.
"Laporan menyebutkan mereka terkena benda yang berjatuhan atau mengalami patah tulang," tulis NHK.
Di kota Wajima dan Suzu di Ishikawa, petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah menerima lebih dari 50 laporan bahwa rumah-rumah runtuh.
Mereka juga menanggapi seruan tentang orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang rusak.
Para pejabat berusaha memahami tingkat kerusakan dan melakukan operasi penyelamatan. Namun, sejauh mana dampak bencana tersebut masih belum jelas.
Kebakaran juga terjadi di pusat Wajima, dan petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api, serta memastikan apakah ada korban jiwa.
Sementara itu, polisi di Kota Himi di Prefektur Toyama mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan adanya retakan jalan di beberapa lokasi pada pukul 16.30 waktu setempat.
Di Prefektur Toyama juga, seorang pejabat di Oyabe mengatakan ada beberapa laporan tentang pipa air yang rusak.
Di daerah yang mengeluarkan peringatan tsunami, warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan tempat lain.
Pejabat di Nomi di Ishikawa mengatakan sekitar 100 orang mengungsi di Balai Kota pada pukul 17.30 waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan sekitar 1.000 penduduk berlindung di fasilitas Pasukan Bela Diri Udara di kota Wajima. Anggota SDF juga membagikan air, selimut, dan makanan kepada para pengungsi.
Di Prefektur Yamagata, sekitar 2.000 orang telah dievakuasi ke fasilitas seperti kantor kota setempat.
Sebelumnya diberitakan, Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, dilanda tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter pada Senin, 1 Januari 2024, pukul 16:21 waktu setempat. Insiden ini menyusul gempa besar yang melanda wilayah tersebut.
Dilansir dari NHK, Kota Toyama, prefektur Toyama, juga melaporkan adanya tsunami setinggi 80 sentimeter pada pukul 16.35 waktu setempat.
Kota Kashiwazaki, prefektur Niigata, juga menyaksikan tsunami setinggi 40 sentimeter pada pukul 16:36 waktu setempat.