Perayaan Tahun Baru, Hamas Serang Balik Israel Dengan 27 Roket
- theweek.in
Tel Aviv – Hamas menembakkan sedikitnya 27 roket ke wilayah selatan dan tengah Israel, saat warga Tel Aviv tengah merayakan awal tahun baru.
Menurut The Times of Israel, gerakan perlawanan Palestina meluncurkan 27 rudal. Sementara sistem pertahanan udara mencegat 18 serangan, dan sembilan rudal jatuh di area terbuka.
Ledakan keras dari penyadapan juga terdengar di langit Tel Aviv, tempat kerumunan orang yang berpesta merayakan tahun baru, pada Minggu, 31 Desember 2023.
Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengaku bertanggungjawab atas serangan dari Gaza, dan mengatakan bahwa mereka telah menembakkan roket M90 sebagai respons terhadap pembantaian warga sipil, yang dilakukan oleh Israel.
Pada Malam Natal, Israel telah menjatuhkan bom besar-besaran di kamp pengungsi Maghazi di Gaza, dan menewaskan 68 warga Palestina.
Beberapa hari kemudian, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menggunakan otoritas darurat dan melewati pertemuan dengan Kongres AS, untuk mengirim tambahan peluru artileri 155 mm senilai $104 juta ke Israel.
Seorang remaja di Palestina, Hamdan Abu Arab, mengatakan bahwa dirinya berharap di malam tahun baru 2024 akan lebih baik.
“Kami biasa keluar dan menikmati waktu kami di hari terakhir tahun ini,” kenangnya, dikutip dari The Cradle, pada Senin, 1 Januari 2024.
“Tapi pada malam tahun baru ini, yang ada hanya rudal dan sisa-sisa manusia,” sambungnya.
Setidaknya, 48 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Kota Gaza selama akhir pekan, kata Kementerian Kesehatan, dan banyak yang masih terkubur di bawah reruntuhan.
"Setelah ledakan kami tiba di lokasi serangan dan melihat para martir dimana-mana,” kata seorang warga setelah sebuah bangunan dihantam.
“Anak-anak masih hilang, kami tidak dapat menemukan mereka,” pungkasnya.