Jepang Dilanda Gempa, 6 Orang Dikabarkan Terjebak di Reruntuhan Bangunan
- ANTARA/Shutterstock/pri.
Tokyo – Yoshimasa Hayashi, Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang, mengatakan bahwa ada beberapa orang, yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Dia juga memperingatkan risiko gempa bumi lebih lanjut.
Hayashi, dalam konferensi persnya menegaskan bahwa pihak berwenang masih mengumpulkan informasi mengenai kerusakan tersebut, dan belum ada kabar mengenai korban secara keseluruhan.
Namun, juru bicara pemerintah itu mengatakan ada enam laporan kasus mengenai orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan rumah.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah ini berarti enam orang atau lebih, tapi saya yakin ada beberapa laporan tentang bangunan yang runtuh," katanya, dikutip dari BBC Internasional pada Senin, 1 Januari 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter ini merupakan yang terbesar, yang tercatat di Semenanjung Noto di prefektur Ishikawa sejak 1885, kata Badan Meteorologi Jepang.
Seorang pejabat badan tersebut juga mengatakan bahwa peringatan tsunami yang dikeluarkan sebelumnya adalah peringatan besar pertama sejak Maret 2011, ketika Jepang dilanda salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat.
Dia menambahkan, ada peningkatan risiko tanah longsor dan kebakaran di daerah yang terkena dampak.