Arab Saudi Minta Jemaah Haji Pakai Masker Saat Berada di Dua Masjid Ini

Jamaah haji saat mengitari Ka'bah di Kota Mekah Arab Saudi (foto ilustrasi)
Sumber :
  • istimewa

Riyadh – Pihak berwenang Arab Saudi, mendesak para jamaah haji, di dua tempat paling suci umat Islam, yakni Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, untuk memakai masker sebagai tindakan pencegahan COVID-19. Pengumuman itu terjadi setelah beberapa hari kerajaan Arab mendeteksi varian baru COVID-19.

Seperti Roberto Mancini, Herve Renard Terancam Jadi Tumbal Timnas Indonesia

“Menempatkan masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta halamannya menandai pencegahan dan perlindungan dari tertular penyakit,” kata Direktorat Jenderal Keamanan Publik Arab Saudi, dikutip dari Gulf News, pada Senin, 1 Januari 2023.

Lebih dari seminggu yang lalu, otoritas kesehatan Saudi mengatakan mereka telah mendeteksi varian JN.1 dari COVID-19 secara lokal. Namun, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Komentar Menohok Ivar Jenner Soal Aksi Guling-guling Pemain Arab Saudi

Para jamaah haji di Mekah, Arab Saudi.

Photo :
  • AP Photo/Hassan Ammar)

Otoritas Kesehatan Masyarakat Kerajaan menegaskan telah memantau penyebaran lokal dari varian JN.1, yang mencakup 36 persen kasus di negara tersebut.

Terungkap, Rahasia di Balik Stamina Super Calvin Verdonk

“Hal ini tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah pasien yang masuk ke unit perawatan intensif,” kata lembaga pemerintah, yang dikenal sebagai Weqya, di akun X-nya.

Arab Saudi juga secara bertahap mencabut pembatasan terkait pandemi, membuka kembali berbagai bisnis dan aktivitas di negara tersebut.

Swal tahun ini, sekitar 1,8 juta umat Islam menghadiri ibadah haji tahunan di Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah pembatasan yang disebabkan oleh pandemi dicabut.

Jutaan Muslim dari dalam dan luar Arab Saudi setiap tahun berduyun-duyun ke Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam untuk melakukan umrah atau ziarah kecil dan salat. Setelah umrah, banyak jamaah yang menuju ke Masjid Nabawi di Madinah.

Arab Saudi mengharapkan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri selama musim umrah saat ini, di tengah fasilitas untuk jamaah luar negeri.

Awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan JN.1 sebagai “varian of interest” di tengah peningkatan tajam penyebaran COVID-19 di seluruh dunia.

Berdasarkan data yang tersedia, tambahan risiko kesehatan masyarakat global yang ditimbulkan oleh JN.1 saat ini dinilai rendah, menurut badan PBB tersebut.

"Meskipun demikian, dengan dimulainya musim dingin di Belahan Bumi Utara, JN.1 dapat meningkatkan beban infeksi saluran pernafasan di banyak negara,” tambah WHO.

Badan tersebut mencatat bahwa vaksin yang ada saat ini terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian akibat JN.1 dan varian lain yang beredar.

Sebagai informasi, JN.1 adalah keturunan Omicron dan gejalanya mirip dengan varian lain termasuk sakit tenggorokan yang diikuti hidung tersumbat, menurut spesialis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya