Turki Tangkap 32 Anggota ISIS yang Berencana Serang Gereja dan Kedutaan Irak

Bendera Turki.
Sumber :
  • Zimbio.com

Ankara – Pasukan keamanan Turki menangkap 32 orang, yang dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS, dan merencanakan serangan terhadap sinagoga, gereja, dan kedutaan Irak di Turki. Hal itu disampaikan oleh para pejabat negara itu, pada Jumat, 29 Desember 2023.

Kapolri Sebut Sepanjang 2023-2024 Ada 181 Teroris Ditangkap

Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) dilaporkan berhasil mengidentifikasi anggota senior ISIS di antara mereka, yang ditangkap sebagai Mejbel Al-Shweihi, dengan nama sandi Abou Yakeen Al-Iraqi, dan Mohammad Khallaf Ibrahim, dengan nama asli Abou Laith, yang secara khusus merencanakan serangan terhadap sinagoga dan gereja di Turki.

Anggota lainnya, Ihab Elaani, dengan nama sandi Abdullah Al-Jumaili, merencanakan serangan teror terhadap Kedutaan Besar Irak di Turki.

Erdogan Tagih Janji Donald Trump Selesaikan Konflik Israel di Gaza dan Lebanon

Dilansir dari The Cradle, Sabtu, 30 Desember 2023, operasi terkoordinasi dilakukan pada saat subuh oleh MIT dan polisi Turkiye di sembilan kota berbeda. Berbagai materi digital milik ISIS juga disita dalam operasi tersebut.

Bendera ISIS.

Photo :
  • CNN Photo
Otoritas Suriah Sebut Serangan Baru Israel Targetkan Bangunan Perumahan di Damaskus

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Nasional Turki. mencatat bahwa Angkatan Udara Turki menargetkan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara dan Suriah di sepanjang perbatasan negara tersebut. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 10 anggota PKK, delapan di Suriah dan dua di Irak, telah dinetralkan.

“Tidak ada tempat yang aman bagi teroris!," kata Kemenhan Turki.

Para militan yang terbunuh di Suriah termasuk seorang anggota senior PKK yang, menurut MIT, dianggap bertanggung jawab atas tindakan kelompok yang melakukan serangan terhadap pangkalan angkatan bersenjata Turki di zona Operasi Perisai Eufrat dan Mata Air Perdamaian.

Penangkapan ISIS baru-baru ini di Turki terjadi satu minggu, setelah pasukan keamanan Turki menangkap lebih dari 300 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis.

“Kami tidak akan menoleransi teroris mana pun demi perdamaian, persatuan, dan solidaritas bangsa tercinta. Kami akan melanjutkan perjuangan kami tanpa henti dengan upaya superior dari pasukan keamanan kami,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya.

Kementerian Pertahanan Nasional sebelumnya juga telah menyebutkan bahwa Ankara telah menetralisir lebih dari 2.000 militan PKK sejak awal tahun ini, termasuk anggotanya yang bersembunyi di seberang perbatasan di Irak dan Suriah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya