Pemerintahan Joe Biden 2 Kali Jual Senjata ke Israel Tanpa Pembahasan Dengan Kongres

Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • Dok Joe Biden

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melangkahi Kongres, untuk kedua kalinya pada bulan ini, untuk menyetujui penjualan senjata darurat lainnya ke Israel, di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Menlu Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memberi tahu Kongres bahwa ada keadaan darurat untuk menyetujui penjualan militer, berupa peluru artileri M107 155 mm dan peralatan terkait yang diperkirakan senilai US$147,5 juta atau Rp2,2 triliun. Bantuan itu juga termasuk bahan bakar, primer, dan muatan.

"Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap pakai. Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan tersebut,” kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Kabinet Israel Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Anthony Blinken

Photo :
  • CNBC

Dilansir dari Anadolu Ajansi, Sabtu, 30 Desember 2023, peluru artileri akan ditransfer dari persediaan AS yang ada. Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza terjadi setelah serangan Hamas yang mengejutkan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.

Israel-Hamas Gencatan Senjata, Perbatasan Gaza Diharapkan Segera Dibuka untuk Bantuan Kemanusiaan

Sementara itu, lebih dari 21.500 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dan hampir 56.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Keputusan Israel untuk secara tajam membatasi aliran bantuan kemanusiaan juga semakin memperburuk bencana kemanusiaan yang mengerikan dengan sekitar 2 juta orang kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Khalida Jarrar, putri petinggi Hamas ditahan di penjara Israel

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat, 17 Januari 2025, merilis nama-nama 95 warga Palestina yang akan dibebaskan, pada Minggu, 19 Januari 2025. 

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025