Hamas Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Ada Campur Tangan AS dan Israel

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina
Sumber :
  • honestreporting.com

Lebanon – Osama Hamdan, perwakilan utama milisi Hamas di Lebanon dan anggota politbironya, mengatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap proposal gencatan senjata final dan menyeluruh di Jalur Gaza. Namun, mereka menentang adanya campur tangan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Dalam konferensi pers, pada Kamis, 28 Desember 2023, di ibu kota Lebanon, Beirut, Hamdan memberikan informasi tentang situasi kemanusiaan di Gaza, dan penyitaan jenazah 80 warga Palestina oleh Israel, serta upaya politik yang sedang dilakukan.

Menyoroti berbagai kejahatan Israel selama serangannya, yang telah berlangsung di Gaza selama 83 hari, ia menegaskan bahwa pasukan Israel mencuri 80 mayat dari berbagai wilayah Gaza.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

“Mereka membuka kuburan, mengambil jenazah, dan mencuri organ mereka. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerahkan jenazah-jenazah tersebut seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tanpa membuat pernyataan apa pun tentang identitas jenazah-jenazah tersebut,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 29 Desember 2023.

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

“Kami menuntut komite Palang Merah menjelaskan bagaimana mereka menerima mayat-mayat ini tanpa informasi apapun tentang bagaimana orang-orang ini menjadi martir dan tanpa identitas mereka,” tambahnya.

Hamdan menekankan, tidak cukupnya bantuan yang masuk ke Gaza juga menyebabkan banyak orang meninggal karena kelaparan dan kehausan, terutama perempuan, anak-anak, korban luka dan orang sakit.

Dia menyerukan tindakan segera dari negara Arab dan Islam serta komunitas internasional untuk memastikan pengiriman pasokan makanan, khususnya ke Gaza utara, dan untuk mencegah lebih banyak orang meninggal setiap hari.

Menyikapi serangan Israel di Gaza, Hamdan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Senior Benny Gantz dan Menteri Pertahanan Yoav Galant, mengklaim telah berpindah dari satu fase ke fase lainnya selama tiga bulan.

"Mereka menipu diri mereka sendiri dan rakyatnya dengan kemenangan palsu.  Kenyataannya, mereka menghadapi kekalahan demi kekalahan.”

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina menggunakan senjata buatan Korea Utara

Photo :
  • parstoday.com

Hamdan juga berbicara tentang tawanan yang ditahan oleh Hamas, dengan mengatakan: "Netanyahu mengira dia bisa mendapatkan kembali tawanan tersebut melalui tekanan militer."

“Saya menantang anda untuk menunjukkan seorang tawanan yang dibawa kembali oleh Netanyahu tanpa tunduk pada kondisi perlawanan. Saya mengatakannya dengan jelas: Anda hanya dapat mengambil tawanan anda melalui tekanan militer sebagai mayat atau tidak mengambil mereka sama sekali.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya