Politisi Israel Minta Pasokan Makanan, Minuman dan Bahan Bakar ke Gaza Diputus

Bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Kerem Shalom.
Sumber :
  • The Times of Israel.

Tel Aviv – Tali Gottleib, seorang anggota partai Likud di Knesset Israel, mengatakan semua pasokan penting, seperti makanan, minuman dan bahan bakar, harus dihentikan dari Gaza.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

"Makanan, air, bahan bakar untuk masyarakat Gaza (harus dihentikan)," kata Gottleib.

Dia menambahkan bahwa bagaimana pihaknya dapat menaklukan Palestina, jika Israel masih membiarkan warga Gaza dalam keadaan hidup dan tercukupi.

Daftar Makanan yang Aman dan Berbahaya bagi Penderita Asam Urat

VIVA Militer: Bantuan kemanusiaan warga Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

"Bagaimana kita bisa menaklukkan musuh, jika saya memberi mereka kondisi hidup? Bagaimana kita bisa menaklukkan musuh selama saya menyediakan semua yang mereka butuhkan, memberi mereka kekuatan untuk melawan kita dan mereka punya bahan bakar untuk melawan kita?  Saya akan menentang masalah ini," tambahnya, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 28 Desember 2023.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Dia juga menekankan bahwa masyarakat Gaza pantas dihukum mati, jika mereka menolak untuk direkolasi dari zona perang atau rumah mereka.

"Saya juga tidak menerima pengurangan laju pemboman udara di Gaza selatan.  Mengapa? Karena kami kasihan pada masyarakat Gaza yang menolak meninggalkan rumah mereka. Jika anda berada di zona pertempuran dan anda meminta penduduk Gaza untuk pergi dan orang-orang Gaza menolak meninggalkan rumah mereka, mereka layak dihukum mati."

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am.

Dalam kesempatan yang sama, Gottleib mengkritik keras pengurangan kecepatan serangan udara di Gaza.

Sebagai informasi, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Hampir dua juta warga sipil juga mengungsi, menghadapi kelaparan, kontaminasi air, dan penyakit karena kurangnya pasokan medis dan kebutuhan pokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya