Serangan Drone di Lepas Pantai New Delhi, India Kerahkan 3 Kapal Perusak dan Pesawat Maritim

VIVA Militer: Kapal fregat tentara India.
Sumber :

New Delhi – Angkatan Laut India mengerahkan tiga kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Arab, sebagai tanggapan atas dugaan serangan drone terhadap kapal tanker kimia terkait Israel pada pekan lalu.

Netanyahu Sebut Perang di Lebanon Tidak Berakhir meski Telah Sepakat Gencatan Senjata

"New Delhi juga menggunakan pesawat patroli maritim jarak jauh untuk kesadaran domain," kata kementerian pertahanan India, dikutip dari The Cradle, Rabu, 27 Desember 2023.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 23 Desember 2023, MV Chem Pluto berbendera Liberia, sebuah kapal tanker milik Jepang yang melakukan perjalanan 370 km di lepas pantai India, dilaporkan ditabrak oleh drone kamikaze.

Krisis Gaza Terus Memburuk, Puluhan Nyawa Melayang dalam Serangan Militer Israel

Ilustrasi drone yang dilengkapi senjata rudal.

Photo :
  • LinkedIn

Saat itu, kapal tanker yang terkait dengan Israel tersebut sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke India, menurut perusahaan keamanan maritim Ambrey.

Pelapor PBB Sebut Klaim Netanyahu Kebal atas Perintah ICC "Tak Berdasar"

Angkatan Laut India mengatakan mereka sedang memeriksa secara spesifik serangan terhadap MV Chem Puto, yang berhasil berlabuh di Mumbai pada 26 Desember.

Meskipun para pejabat India mengatakan bahwa evaluasi awal menunjukkan adanya serangan pesawat tak berawak, mereka menekankan bahwa pemeriksaan forensik dan teknis tambahan diperlukan untuk menentukan metode serangan yang tepat.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyalahkan Iran atas serangan tersebut, dan mengatakan bahwa drone itu diluncurkan langsung dari Republik Islam. Namun, Iran dengan cepat membantah hal tersebut.

“Kami menyatakan klaim ini sama sekali tidak berharga,” kata Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, pada Senin, 25 Desember 2023.

“Klaim tersebut bertujuan untuk memproyeksikan, mengalihkan perhatian publik, dan menutupi dukungan penuh pemerintah AS atas kejahatan rezim Zionis di Gaza,” tambahnya.

Serangan pesawat tak berawak pada hari Sabtu terjadi kurang dari seminggu setelah AS mengumumkan pembentukan "Operasi Penjaga Kemakmuran", yang digambarkan oleh para pejabat AS sebagai “koalisi kemauan” baru yang berupaya melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Yaman di Laut Merah.

Ilustrasi drone.

Photo :
  • www.flyzipline.com

Meskipun angkatan bersenjata Yaman telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel atas kemauan mereka sendiri, Pentagon menegaskan bahwa Iran terlibat. Tapi, Iran tetap membantah hal itu.

“Perlawanan (Yaman) mempunyai alatnya sendiri dan bertindak berdasarkan keputusan dan kemampuannya sendiri,” ucap Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri.

“Fakta bahwa negara-negara tertentu, seperti AS dan Israel, mengalami serangan dari gerakan perlawanan sama sekali tidak mempertanyakan realitas kekuatan perlawanan di kawasan,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya