Setelah 50 Tahun Dipenjara, Pria Ini Dinyatakan Tidak Bersalah

Glynn Simmons
Sumber :
  • AP News

VIVA Dunia – Seorang hakim di Oklahoma, AS telah membebaskan seorang pria yang menghabiskan hampir 50 tahun di penjara dengan dakwaan pembunuhan, yang merupakan narapidana terlama yang dinyatakan tidak bersalah atas suatu kejahatan. 

Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas Usai Dituduh Aniaya Anak Polisi, Warganet: Bikin Petisi Tuntut Balik

Glynn Simmons, yang kini berusia 71 tahun, dinyatakan bebas pada bulan Juli setelah jaksa setuju bahwa bukti-bukti penting dalam kasusnya tidak diserahkan kepada pengacaranya, baru dinyatakan tidak bersalah pada hari Selasa pekan lalu.

"Pengadilan ini menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan Tuan Simmons divonis bersalah, dijatuhi hukuman dan dipenjarakan... tidak dilakukan oleh Tuan Simmons,” menurut keputusan Hakim Distrik Oklahoma County Amy Palumbo, melansir AP, Senin, 25 Desember 2023. 

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Glynn Simmons

Photo :
  • AP News

Simmons menjalani hukuman 48 tahun, satu bulan dan 18 hari sejak hukumannya, menjadikannya narapidana terlama di AS yang dibebaskan dari tuduhan, menurut data yang disimpan oleh The National Registry of Exonerations.

Lina Mukherjee Jual Tas hingga Emas Buat Bertahan Hidup saat di Penjara

Simmons kemudian mengatakan bahwa dia merasa dibenarkan setelah berada di penjara, dan awalnya dijatuhi hukuman mati. 

"Ini adalah pelajaran mengenai ketahanan dan keuletan,” kata Simmons dalam konferensi pers singkat setelah keputusan tersebut. 

"Jangan sampai ada yang memberitahu Anda bahwa itu (pembebasan tuduhan) tidak mungkin terjadi, karena memang bisa terjadi, jika memang tidak bersalah," lanjutnya. 

Simmons bersikukuh bahwa dia tidak bersalah, dengan mengatakan dia berada di Louisiana pada saat pembunuhan Carolyn Sue Rogers pada tahun 1974 di sebuah toko minuman keras Edmond. 

Dia dan salah satu terdakwa Don Roberts keduanya dihukum pada tahun 1975 atas pembunuhan tersebut dan awalnya dijatuhi hukuman mati. 

Hukuman mereka dikurangi menjadi penjara seumur hidup pada tahun 1977 setelah Mahkamah Agung AS mengeluarkan keputusan terkait hukuman mati. Roberts dibebaskan bersyarat pada tahun 2008.

Hakim Palumbo pada bulan Juli lalu memerintahkan persidangan baru untuk Simmons setelah Jaksa Wilayah Vicki Behenna mengatakan jaksa penuntut gagal menyerahkan bukti dalam kasus tersebut, termasuk laporan polisi yang menunjukkan bahwa seorang saksi mata mungkin telah mengidentifikasi tersangka lain dalam kasus tersebut. 

Behenna pada bulan September mengatakan tidak ada lagi bukti fisik dalam kasus terhadap Simmons dan mengumumkan bahwa dia tidak akan mengadilinya lagi, meskipun dia menentang pernyataan bahwa dia sebenarnya tidak bersalah. 

Keputusan tersebut membuat Simmons memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi hingga $175.000 dari negara bagian atas hukuman salah yang telah ia jalani dan membuka pintu untuk gugatan federal terhadap Oklahoma City dan penegakan hukum yang terlibat dalam penangkapan dan hukuman Simmons, kata pengacara pembela Joe Norwood. 

Glynn Simmons

Photo :
  • AP News

Namun, kompensasi mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun lagi, kata Norwood dan Simmons saat ini hidup dari sumbangan sambil menjalani perawatan kanker yang terdeteksi setelah dia dibebaskan dari penjara. 

"Glynn Simmons harus hidup dari GoFundMe (salah satu website sumbangan), begitulah cara pria tersebut bertahan hidup saat ini, membayar sewa, membeli makanan,” kata Norwood. “Mendapatkan uang kompensasi bukanlah hal yang pasti, dia memiliki masa depan sekarang dan dia harus menghidupi dirinya sendiri.”

Foto ilustrasi mutilasi

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Kabar terbaru dari kasus ibu muda bernama Arnita Mamonto alias Aning (19) telah diadili atas perbuatannya memutilasi keponakannya berinisial TAM (8) di Kabupaten Bolaang 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024