Israel Susun Rencana Menginvasi Lebanon Selatan untuk Perangi Hizbullah

VIVA Militer: Serangan Hizbullah di kota Kiryat Shmona, Israel utara
Sumber :
  • timesofisrael.com

Tel Aviv – Tentara Israel diduga sedang menyusun rencana untuk menginvasi Lebanon Selatan, yang dapat memicu perang lintas batas sepenuhnya, meski ada seruan untuk menahan diri dari sekutu Barat. Hal itu dilaporkan oleh The Times, pada 18 Desember 2023.

Kompak, Presiden RI Prabowo dan Presiden Mesir Suarakan Gencatan Senjata di Palestina

Tentara Israel mengatakan mereka ingin mendorong pasukan perlawanan Hizbullah Lebanon ke utara Sungai Litani.

Harian Inggris tersebut menulis bahwa tentara Israel khawatir akan potensi serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, mengingat kekuatan mereka yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Hamas.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • jpost.com

“Apa yang terjadi di Korea Selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang bisa mereka (Hizbullah) lakukan di sini,” kata seorang perwira senior Israel.

Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Dilaporkan "Gila-gilaan" dan "Sangat Mengerikan"

"Doktrin Israel adalah membawa perang ke pihak lain.”

Pembalasan serangan Hizbullah terhadap Israel pada permukiman di dekat daerah perbatasan dengan Lebanon telah menyebabkan puluhan ribu warga dievakuasi. Banyak dari mereka tidak akan kembali setelah perang usai.

"Kami diserang setiap hari, dan kami terus mencatat korban luka setiap hari. Kemarin, seorang tentara di brigade cadangan tewas; kami mencatat korban luka dan korban jiwa setiap hari," kata Wali Kota Pemukiman Kiryat Shmona, Avichai Stern.

Israel tidak siap

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant

Photo :
  • AP Photo/Jacquelyn Martin, Pool

Berbicara kepada saluran Israel TOV, Jenderal Cadangan Israel, Yitzhak Brick memperingatkan bahwa Israel tidak siap menghadapi perang semacam itu. Mereka tidak melakukan persiapan yang matang atau menyiapkan persediaan senjata dan amunisi.

Brick menambahkan bahwa pengurangan jumlah pasukan Israel telah dilakukan sedemikian rupa sehingga mereka tidak dapat berperang di beberapa front secara bersamaan.

“Sampai kita mencapai kemampuan yang diperlukan, tidak ada yang bisa masuk ke Lebanon,” kata jenderal cadangan tersebut, dikutip dari The Cradle, Kamis, 21 Desember 2023.

“Hizbullah saat ini dilengkapi dengan 150.000 roket dan peluru rudal, dan masalah utamanya adalah beberapa di antaranya presisi dan berat, dengan berat ratusan kilogram,” ucap Brick memperingatkan.

Dia juga menambahkan bahwa Hizbullah dapat mencapai sasaran seperti pembangkit listrik, fasilitas air, pangkalan angkatan udara, dan mengganggu lalu lintas jalan raya, serta menggusur penduduk.

Namun, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, bertindak sebaliknya. Dia baru-baru ini melontarkan ancaman terhadap Hizbullah, dengan mengatakan, "Jika Hizbullah ingin naik satu level, kami akan naik lima level."

Kata Gallant, tentara Israel telah 'menusuk beruang' dengan melakukan lebih dari sekedar menyerang pos-pos Hizbullah, melancarkan serangan terhadap penduduk sipil Lebanon.

Masalahnya, Hizbullah bersumpah akan membalas serangan Israel. "Perlawanan menegaskan bahwa setiap kerugian terhadap warga sipil, Israel akan mendapat kerugian dalam ukuran yang sama," tutur Hizbullah memperingatkan.

“Apa yang terjadi di front kami sangatlah penting dan berpengaruh,” kata Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya baru-baru ini.

“Ini tidak akan dibatasi terlalu lama. Semua opsi di pihak Lebanon terbuka. Semua pilihan ada di meja (diskusi), dan kami dapat memutuskannya kapan saja.”

VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Ketua Parlemen Lebanon dan Ketua Gerakan Amal, Nabih Berri, yang serupa dengan Nasrallah juga memperingatkan Israel bahwa Lebanon siap perang jika Israel memilih untuk memperluas konflik yang sedang berlangsung dengan Hizbullah.

Sebagai informasi, Lebanon dan Israel memiliki ketegangan bersejarah, dimana masyarakat Lebanon melihat Israel, seperti yang diungkapkan oleh pendiri Amal, ulama dan politisi Muslim Syiah, Musa Sadr, sebagai negara yang paling jahat.

Serangan Hizbullah terhadap Israel mempunyai status yang sama dengan serangan yang dilakukan oleh Vietnam terhadap AS, setelah memaksa tentara Israel mundur pada tahun 2000 dengan cara yang mirip dengan mundurnya AS dari Vietnam pada tahun 1970-an.

Berbicara pada tahun 2006, kesaksian personel tentara Israel menunjukkan bahwa kekuatan tempur Hizbullah membingungkan pasukan Israel. “Mereka bagus di wilayah mereka sendiri,” demikian bunyi kesaksian tentara Israel.

Bahkan, salah satu jenderal tentara Israel mengatakan bahwa pertempuran bertahun-tahun melawan pejuang gerilya Palestina mengikis kemampuan perang konvensional tentara Israel.

“Memberikan peta, daftar target, dan lain-lain kepada pasukan adalah salah satu latihan. Tapi Mereka (Hizbullah) bahkan tidak dilatih,” kata sang jenderal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya