Thailand Bakal Pasok 2 Juta Ton Beras ke Indonesia Tahun Depan

Ilustrasi beras.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bangkok – Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengumumkan bahwa Indonesia menyatakan minatnya untuk membeli 2 juta metrik ton beras Thailand pada tahun depan. Minat tersebut, kata Thavisin, dikirimkan secara resmi oleh Indonesia melalui surat.

Kinerja Perekonomian Nasional Tetap Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Kembali Ekspansif di Akhir Tahun 2024

“Indonesia, pada hari Senin, mengirimkan surat secara resmi permintaan pembelian 2 juta metrik ton beras Thailand,” katanya kepada wartawan saat konferensi pers usai rapat kabinet.

PM Baru Thailand Srettha Thavisin

Photo :
  • AP Photo
Prabowo Soroti Penyelundupan Impor Tekstil, Wamenaker: Lonceng Peringatan untuk Semua Pihak

Sementara itu, juru bicara pemerintah Thailand Chai Wacharonke juga mengatakan bahwa Indonesia telah mengindikasikan minat untuk mengimpor satu juta metrik ton beras Thailand pada akhir tahun ini untuk meningkatkan ketahanan pangannya.

Dia menegaskan kendala logistik membuat permintaan ini sulit dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan.

Setop Beli 5 Barang Ini di Tahun 2025 Kalau Gak Mau Miskin!

“Indonesia ingin membeli total 2 juta metrik ton tahun depan,” ujarnya, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 21 Desember 2023.

Stok Beras/ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Thailand, eksportir beras terbesar kedua di dunia, menargetkan ekspor 8 juta metrik ton tahun ini. Jumlah itu meningkat dari target sebelumnya.

Statistik menunjukkan Thailand, sebelumnya mengekspor 6,9 juta metrik ton beras. Angka ini meningkat 11,4 persen dari tahun ke tahun, sejak bulan Januari hingga Oktober tahun ini.

Siswa SD di Tangerang konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (Foto ilustrasi)

Budi Arie Ungkap Arahan Prabowo: Bahan Baku Makan Gizi Gratis Harus dari RI, Bukan Impor

Makan Bergizi Gratis jadi program unggulan dari Prabowo ini mulai diterapkan pada 6 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025