Permudah Turis Hingga Jemaah Haji, Arab Saudi Luncurkan Sistem Visa Terpadu
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Riyadh – Untuk memudahkan para pelancong yang akan mengunjungi Riyadh, Kementerian Luar Negeri Saudi secara resmi meluncurkan KSA Visa. Ini merupakan sebuah platform nasional terpadu baru untuk pengajuan visa, yang berada di Forum Pemerintah Digital di Riyadh, pada Selasa, 19 Desember 2023.
Sistem tersebut, yang menghubungkan lebih dari 30 kementerian, otoritas dan organisasi sektor swasta, telah dirancang untuk menyederhanakan proses pengajuan visa untuk haji, umrah, pariwisata, kunjungan terkait bisnis, dan pekerjaan.
Dilansir dari Arab News, Rabu, 20 Desember 2023, layanan ini menggunakan mesin pencari cerdas untuk membantu pengguna mengidentifikasi visa yang tersedia.
Ilustrasi visa.
- Freepik/kstudio
Selain itu, layanan tersebut membuat sistem terpusat memberikan panduan terperinci mengenai persyaratan visa dan prosedur aplikasi. Pengguna juga dipermudah dan dapat mengatur profil pribadi untuk menyederhanakan aplikasi di masa depan.
"Platform ini, menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi baru lainnya untuk membantu memastikan verifikasi tanggal yang akurat dan efisiensi secara keseluruhan," kata para pejabat Arab Saudi.
Sistem ini memanfaatkan mesin pencari cerdas yang memungkinkan para traveler mengetahui visa yang tersedia secara cepat. Platform ini juga menyertakan file pribadi yang diperbarui untuk pengunjung yang memfasilitasi pembuatan visa, dan pengajuan ulang nanti.
Dikutip dari Saudi Gazette, peluncuran platform baru Saudi ini bertepatan dengan upaya Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk meluncurkan visa turis Teluk terpadu setelah disetujui oleh Dewan Tertinggi negara-negara GCC pada KTT Doha pada November lalu.
Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman
- Middle East Eye
KTT tersebut telah memberi wewenang kepada menteri dalam negeri GCC untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menerapkan aturan visa baru ini.
Sebagai informasi, Arab Saudi telah mengeluarkan lebih dari 18,6 juta visa selama tahun 2023, dan mengurangi durasi penerbitan visa digital menjadi 60 detik. Kerajaan juga bekerja sama dengan 56 negara sehubungan dengan perjalanan digitalisasi visa.
