Paus Fransiskus Umumkan Pasangan Sesama Jenis Boleh Diberkati Gereja

Paus Fransiskus
Sumber :

VIVA Dunia – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus telah memberikan persetujuan resminya untuk mengizinkan para imam Katolik memberkati pasangan sesama jenis atau gay.  Namun, tidak untuk mendukung pernikahan mereka. 

Kain keffiyeh yang Digunakan Patung Kelahiran Yesus Jadi Sorotan Saat Dipamerkan Paus Fransiskus, Simak Sejarahnya

Hal ini menandai keputusan gereja yang paling permisif mengenai masalah pasangan sesama jenis. 

Ilustrasi LGBT

Photo :
  • Pixabay
Pesan Paus Fransiskus untuk Suriah Pasca Kejatuhan Rezim Assad

Deklarasi tersebut, yang diterbitkan pada hari Senin dalam sebuah dokumen baru berjudul “Fiducia Supplicans: On the Pastoral Meaning of Blessings,” menandai perubahan besar bagi Vatikan, yang dua tahun lalu mengatakan bahwa Tuhan “tidak dapat memberkati dosa” dalam keputusan kontroversial tahun 2021 tentang pasangan seks sesama jenis, melansir NPR, Rabu, 19 Desember 2023. 

Dokumen yang dikeluarkan hari Senin itu disetujui oleh Paus Fransiskus. 

Usai Naik Innova Zenix, Paus Fransiskus Kini Gunakan Mobil Listrik

Namun, Vatikan menekankan bahwa pernikahan tetap eksklusif antara seorang pria dan seorang wanita, dan setiap pendeta yang memberikan pemberkatan kepada pasangan sesama jenis harus “menghindari segala bentuk kebingungan atau skandal” yang dapat menimbulkan hal sebaliknya.

Paus Fransiskus (87) menjadikan liberalisasi terhadap umat Katolik LGBTQ sebagai ciri khas kepausannya. 

Sejak ia menjadi Paus pada tahun 2013, ia mendesak dekriminalisasi homoseksualitas. Ketika ditanya pada tahun 2013 tentang pendeta gay, dia dengan santai menjawab: "Jika seseorang gay dan dia mencari Tuhan dan memiliki niat baik, siapakah saya yang berhak menghakimi?" 

Dalam dokumen tersebut, Vatikan membedakan antara apa yang disebutnya sebagai pemberkatan “ritual dan liturgi” dan pemberkatan yang lebih informal dan spontan. 

"Deklarasi ini tetap teguh pada doktrin tradisional Gereja tentang pernikahan, tidak mengizinkan segala jenis ritus liturgi atau pemberkatan serupa dengan ritus liturgi yang dapat menimbulkan kebingungan,” tulis Prefek Kardinal Victor Manuel Fernández dalam pengantar dokumen tersebut.

“Justru dalam konteks inilah seseorang dapat memahami kemungkinan memberkati pasangan dalam situasi yang tidak biasa dan pasangan sesama jenis tanpa secara resmi mengesahkan status mereka atau mengubah dengan cara apa pun ajaran abadi Gereja tentang pernikahan,” lanjut Fernández. 

Setelah 10 tahun menjabat sebagai Paus, Fransiskus terus membentuk kembali Gereja Katolik Vatikan menginstruksikan para imam untuk menolak pemberkatan sehubungan dengan upacara persatuan sipil, atau dengan “pakaian, gerak tubuh atau kata-kata” apa pun yang berhubungan dengan pernikahan. 

Sebaliknya, tempat yang tepat untuk melakukan pemberkatan seperti itu bisa saja dilakukan melalui pertemuan dengan seorang pendeta atau kunjungan ke tempat suci, saran Vatikan. 

Paus Fransiskus

Photo :

"Pemberkatan dapat diberikan kepada pasangan sesama jenis dan pasangan lain "dalam situasi yang tidak biasa" (seperti pasangan yang bercerai dan menikah lagi yang tidak diberikan pembatalan pernikahan mereka sebelumnya) yang 'tidak mengklaim legitimasi atas status mereka sendiri, tetapi memohon agar hal itu tidak terjadi'. Semua yang benar, baik, dan valid secara manusiawi dalam hidup mereka dan hubungan mereka diperkaya, disembuhkan, dan ditinggikan oleh kehadiran Roh Kudus,” demikian isi dokumen tersebut.

"Tuhan tidak pernah menolak siapa pun yang mendekati-Nya! Pada akhirnya, berkat menawarkan sarana bagi manusia untuk meningkatkan kepercayaan mereka kepada Tuhan,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya