Danone Indonesia Bersama LAZISNU Beri Bantuan Air Mineral ke Palestina
- Istimewa.
Jakarta – Bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, terus mengalir dari rasa kepedulian rakyat Indonesia. Setelah pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan pertama, pada November lalu, kini Danone Indonesia bersama LAZISNU bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) untuk mendistribusikan bantuan berupa air mineral.
Bantuan ini sangat diperlukan bagi warga Gaza, saat perang berkecamuk membuat warga Palestina kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
Bantuan dalam bentuk AQUA sebanyak puluhan ribu botol ini diserahkan langsung kepada TNI AL di Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Government Relations Director Danone Indonesia, Rachmat Hidayat mengatakan, "Kami mendukung penuh sikap yang diambil pemerintah Indonesia atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina saat ini. Bantuan ini adalah bentuk dukungan dan keprihatinan kami atas peristiwa yang sedang terjadi saat ini di Palestina,” kata Government Relations Director Danone Indonesia, Rachmat Hifayat, mengutip keterangan persnya di Jakarta, Senin 18 Desember 2023.
Penyerahan bantuan kepada TNI AL itu dilakukan pada Selasa lalu, 12 Desember 2023. Kegiatan ini adalah serangkaian bantuan yang sebelumnya sudah diberikan kepada Kedutaan Besar Palestina pekan lalu.
Menyambut baik bantuan tersebut, Laksamana Pertama TNI Deny Septiana selaku Waaspotmar Kasal menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian masyarakat Indonesia mengenai apa yang saat ini menimpa Palestina.
"Kami mewakili TNI AL mengucapkan banyak terima kasih kepada Danone dan masyarakat Indonesia untuk warga Palestina. Dengan tangan terbuka, kami menerima semua bantuan yang ada,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manajet Pendistribusian dan Pemberdayaan LAZISNU, Dewi Rochmawati, berharap bahwa bantuan ini bisa sampai dalam kondisi baik ke Palestina.
"Harapannya tentu saja semua yang sudah kami upayakan ini bisa tersampaikan kepada para penerima manfaat di Palestina,” tutur Dewi.
Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas, yang menewaskan sedikitnya 18.800 warga Palestina, yang sebagian besar anak-anak dan wanita serta melukai 51.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sementara itu, hampir 1.200 orang diyakini tewas dalam serangan Hamas, sementara lebih dari 130 orang lainnya masih disandera.