Pemimpin Oposisi Israel Desak Pemilu, Karir Netanyahu di Ambang Kehancuran
- Abir Sultan/Pool Photo via AP
Tel Aviv – Di tengah perang yang bergejolak di Jalur Gaza, Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Minggu, 17 Desember 2023, mengambil sikap mengkritik kinerja Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang semakin merosot, dengan menyerukan pemilihan umum segera.
“(Benjamin) Netanyahu tidak dapat terus menjabat sebagai perdana menteri,” kata Lapid, dikutip dari Anadolu Ajansi, Senin, 18 Desember 2023.
“Pemilu bisa diadakan selama perang," sambungnya.
Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin oposisi Israel menyerukan untuk diadakannya pemilihan umum baru, selama serangan di wilayah Palestina.
Seruan tersebut muncul di tengah meningkatnya kritik terhadap Netanyahu atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sebagai informasi, jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Lazar Research Institute untuk harian Israel, Maariv, menemukan bahwa hanya 27 persen warga Israel yang percaya Netanyahu adalah orang yang tepat untuk menjalankan pemerintahan.
Sementara itu, 49 persen lainnya warga Israel, atau sekitar setengahnya, percaya bahwa Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, adalah sosok terbaik untuk memimpin pemerintahan negara tersebut.
Banyak orang Israel berharap bahwa penyelidikan pascaperang terhadap serangan Hamas akan mengakhiri karir politik Netanyahu.