Anggota Militer Hamas Ditangkap di Berlin, Diyakini Rencanakan Ini Kepada Warga Yahudi
- The Telegraph
VIVA Dunia – Empat anggota kelompok militer Islam Hamas ditangkap di Berlin dan Belanda, kata jaksa penuntut umum Jerman pada Kamis waktu setempat 14 Desember 2023.
Jaksa mengatakan keempatnya ditahan karena dicurigai merencanakan serangan terhadap institusi Yahudi di Eropa, khususnya dengan mencoba mencari dan menyimpan senjata di Berlin untuk tujuan tersebut.
Orang-orang tersebut dikatakan sebagai anggota Hamas yang memiliki hubungan dekat dengan cabang militer organisasi tersebut, satu orang berkewarganegaraan Belanda, dua orang lahir di Lebanon dan satu lagi berkewarganegaraan Mesir.
“Menyusul serangan yang dilakukan Hamas terhadap Israel, serangan terhadap orang Yahudi di lembaga-lembaga Yahudi juga meningkat di negara kami dalam beberapa minggu terakhir,” kata Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann setelah penangkapan tersebut, melansir DW, Jumat, 15 Desember 2023.
“Oleh karena itu, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa orang-orang Yahudi di negara kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan keselamatan mereka,” lanjutnya.
Kantor kejaksaan federal Jerman, yang berbasis di Karslruhe, mengatakan dalam pernyataannya bahwa orang-orang tersebut melakukan kontak “melalui hubungan dekat” dengan “pimpinan sayap militer Hamas.”
Salah satu tuduhan utama yang mereka hadapi adalah keanggotaan dalam organisasi teroris.
Hamas memang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Jerman, Israel, AS, UE, dan pemerintahan negara lainnya, meski sejak perang Israel-Hamas 7 Oktober, banyak juga negara-negara yang menghapus nama Hamas dari daftar teroris mereka.
Namun, para penyelidik mengatakan penangkapan mereka pada akhirnya terkait dengan simpanan senjata Hamas yang sebelumnya ditujukan untuk potensi serangan di masa depan terhadap institusi-institusi Yahudi di Eropa.
Menurut keterangan, pada awal tahun 2023, salah satu pria yang tinggal di Berlin telah ditugaskan untuk menemukan tempat persembunyian bawah tanah dan memindahkan senjata ke wilayah Berlin, demikian tuduhan jaksa. Ketiga tersangka yang berbasis di Berlin dilaporkan telah berusaha menemukan senjata tersebut beberapa kali, termasuk dengan bantuan dari pria yang ditangkap di Rotterdam.
Para penyelidik mengatakan mereka tidak percaya bahwa rencana tersebut mempunyai hubungan langsung dengan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober atau tanggapan Israel setelahnya, namun mengatakan bahwa penyelidikan mereka menunjukkan bahwa rencana tersebut sudah ada sebelum kejadian tersebut.
Penyelidik di Jerman dan Eropa semakin waspada terhadap potensi rencana teroris di tengah konflik yang kini tengah berlangsung di Timur Tengah.
Penangkapan serupa juga terjadi di Denmark pada hari Kamis. Sebelumnya, polisi Denmark mengatakan mereka mencegah serangan teror dan menangkap empat orang. Tiga tersangka ditangkap di Denmark, dan tersangka keempat ditangkap di Belanda.