Bantuan Militer AS ke Israel Diberikan Cuma-cuma Tanpa Persyaratan Apapun

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • New York Post

Washington – Sebagai sekutu dekat Israel, Amerika Serikat (AS) membeberkan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk memberikan persyaratan apapun atas bantuan militer yang diberikan kepada Israel.

Padahal, sebelumnya terdapat laporan mengenai pembunuhan yang disengaja oleh Israel terhadap warga sipil di Gaza, menurut laporan CNN Internasional pada 13 Desember 2023.

Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya enggan memberikan persyaratan sekecil apapun pada Israel saat berbicara kepada para anggota Partai Demokrat di Washington minggu ini.

"Kami tidak akan melakukan apa pun selain melindungi Israel dalam proses tersebut. Tidak ada satu hal pun," kata Biden, dikutip dari The Cradle, Kamis, 14 Desember 2023.

VIVA Militer: Bocah Palestina di tengah puing bangunan kota Gaza

Photo :
  • alarabiya.net

Mengkonfirmasi hal ini, para pejabat AS mengatakan bahwa Washington tidak memiliki rencana untuk menarik garis merah seputar transfer senjata dan amunisi ke Israel. Hal ini termasuk jika Israel berupaya memperluas konflik dengan Hizbullah, yang sebagian besar terbatas pada wilayah perbatasan utara.

AS juga telah menyarankan Israel agar tidak membuka front lain dalam perang tersebut dengan melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok perlawanan Lebanon. Namun, AS tetap tidak mengancam akan menghentikan bantuan mereka jika Israel nekat memperluas perang mereka.

Dibandingkan dengan serangan-serangan sebelumnya di Gaza, tentara Israel telah secara signifikan memperluas pemboman terhadap sasaran-sasaran yang tidak bersifat militer. Hal ini termasuk tempat tinggal pribadi serta bangunan umum, infrastruktur, dan blok bertingkat tinggi, yang menurut sumber-sumber militer didefinisikan sebagai target kekuatan.

Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 35 Orang dalam Sehari

Dalam satu kasus, komando militer Israel dengan sengaja menyetujui pembunuhan ratusan warga sipil Palestina, ketika mencoba membunuh seorang komandan militer Hamas.

“Jumlahnya meningkat dari puluhan kematian warga sipil (diizinkan), kemudian menjadi ratusan kematian warga sipil sebagai kerusakan tambahan. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan,” kata salah satu sumber.

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

“Ketika seorang anak perempuan berusia 3 tahun terbunuh di sebuah rumah di Gaza, itu terjadi karena seseorang di tentara memutuskan bahwa pembunuhan terhadap anak tersebut bukanlah sebuah masalah besar. Semuanya disengaja. Kami tahu persis berapa banyak kerusakan tambahan yang terjadi di setiap rumah.”

Menurut penyelidikan, salah satu alasan banyaknya sasaran sipil adalah penggunaan kecerdasan buatan untuk menghasilkan target hampir secara otomatis, dengan kecepatan yang jauh melebihi apa yang mungkin dilakukan sebelumnya.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

VIVA Militer: Serangan roket pasukan Hamas Palestina ke Israel

Photo :
  • bnn.network

Sistem AI ini, seperti yang dijelaskan oleh seorang mantan perwira intelijen, pada dasarnya memfasilitasi pabrik pembunuhan massal.

Sebagai informasi, Gedung Putih telah mengambil langkah-langkah untuk mempersenjatai Israel sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap pangkalan militer Israel dan permukiman di sekitar Gaza.

Dalam permintaan pendanaan militer tambahan kepada Kongres, pemerintahan Biden memasukkan ketentuan yang akan mencabut beberapa batasan yang ada pada transfer senjata AS ke Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya