PM Irlandia Sebut Israel Telah Kehilangan Dukungan dan Membahayakan Keamanan Rakyatnya
- X/@LeoVaradkar.
Irlandia – Sejalan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, pada Rabu, 13 Desember 2023, mengatakan bahwa Israel telah kehilangan dukungan dan simpati atas apa yang terjadi di Gaza.
“Apa yang dilakukan pemerintah Israel membahayakan keamanan jangka panjang dan menengah rakyat Israel," kata Leo Varadkar kepada parlemen di ibu kota negara, Dublin.
“Hal ini tidak akan membawa kedamaian bagi mereka, dan mereka dengan cepat kehilangan dukungan dan simpati di seluruh dunia. Bahkan sekutu terdekat mereka, Amerika Serikat, saya yakin, mulai berubah pikiran ketika mereka melihat apa yang terjadi di Gaza,” sambungnya, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 14 Desember 2023.
Saat mendefinisikan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, Perdana Menteri Irlandia mengatakan keputusan Majelis Umum PBB pada Selasa lalu, 12 Desember 2023, adalah hal yang signifikan dan Irlandia menyambut baik hal tersebut.
“Hanya 10 negara yang kini memihak Israel dan apa yang kita lihat terjadi di Gaza adalah bencana besar bagi rakyat Palestina, dan mereka mengalami penderitaan yang sangat parah,” ucap Varadkar.
Resolusi tidak mengikat tersebut, yang diajukan oleh Mesir, dengan dukungan hampir 100 negara, telah disahkan dengan 153 suara mendukung. Resolusi disahkan saat Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang berkumpul untuk mengadakan sidang khusus darurat mengenai Palestina.
Perdana Menteri Irlandia kemudian melanjutkan bahwa ini adalah bencana strategis bagi Israel, karena membuat kesalahan besar. Dia juga Menyuarakan keprihatinan mengenai situasi terkini di Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa kebrutalan Israel di wilayah itu tidak dapat ditoleransi, dan tidak dapat diterima oleh Irlandia.
"Pemboman dan pembunuhan yang tak henti-hentinya terhadap warga sipil yang tidak bersalah harus diakhiri,” ujarnya.
Dia menggarisbawahi bahwa pemerintahnya akan menyuarakan untuk segera melakukan gencatan senjata yang langgeng.
“Saya terus menegaskan bahwa Eropa perlu mengubah posisinya dalam kaitannya dengan Israel dan Palestina agar tidak terlalu pasif, dan mendorong tuntutan solusi dua negara dengan cara yang belum pernah kita lakukan di masa lalu,” tuturnya.
Sebagai informasi, Israel telah membombardir Jalur Gaza selama lebih dari dua bulan, dan menewaskan lebih dari 18.500 warga Palestina.