Houthi Yaman Larang Semua Kapal Israel Lewat Laut Merah, Melanggar Bakal Kena Rudal
- theguardian.com
Yaman – Milisi Hamas dan Jihad Islam (PIJ) memuji pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi, atas keputusannya untuk memberlakukan larangan perjalanan semua kapal menuju Israel melalui Laut Merah.
"Kami menganggap keputusan tersebut sebagai keputusan yang berani,” kata Hamas dalam pernyataannya.
"Posisi kami berdiri melawan agresor Zionis-Amerika yang terus melakukan perang genosida dan pembantaian terhadap semua komponen kehidupan manusia, rakyat Palestina kami selama 64 hari terakhir," tambah kelompok militan Palestina itu, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 11 Desember 2023.
Gerakan perlawanan juga menyerukan negara-negara Arab dan mayoritas Muslim untuk menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya mereka untuk mematahkan pengepungan Israel di Gaza.
Hal ini berguna untuk mencegah berlanjutnya pembantaian yang dilakukan rezim dan perang Israel dan menghentikan agresi Nazi yang dilancarkan Israel dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat.
“Kami melihat posisi rakyat Yaman, kepemimpinan mereka, dan angkatan bersenjata mereka merupakan posisi Arab dan Islam yang otentik," kata PIJ.
Dalam pernyataan tersebut, PIJ mencatat bahwa keputusan Yaman diambil pada momen bersejarah. Dia kemudian mengungkapkan dalamnya rasa otentik rakyat Yaman dan kepemimpinan mereka yang gagah berani.
Pernyataan tersebut muncul ketika juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, memperingatkan bahwa jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan, maka semua kapal yang melewati perairan teritorial Yaman menuju negara Israel, akan berubah menjadi target yang sah untuk diserang.
Yaman telah berjanji untuk terus melancarkan operasi, termasuk drone dan rudal terhadap Israel, dan menyita atau menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Hal itu dilakukan selama Israel melanjutkan perang genosida terhadap Gaza, yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 17.000 orang dan melukai hampir 50.000 lainnya.