Presiden AS Joe Biden: Kalau Donald Trump Gak Nyapres Lagi, Saya Juga Tidak

VIVA Dunia – Pemilihan Presiden di Amerika Serikat akan diselenggarakan pada 5 November 2024 mendatang. Dua kandidat yang santer dikabarkan mantap untuk mencalonkan diri adalah 'orang lama', yaitu presiden AS sekarang, Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump.

Namun, baru-baru ini, pernyataan Joe Biden membuat orang bingung.

Biden telah mengatakan kepada para donor dari Partai Demokrat bahwa dia mungkin memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali, jika Donald Trump juga tidak mencalonkan diri sebagai presiden. 

“Kalau Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” kata Biden, mengutip AP News, Jumat, 7 Desember 2023. 

"Tapi kita tidak bisa membiarkan dia menang demi negara kita," lanjutnya.

Hal ini menyoroti bagaimana penentangan terhadap calon terdepan dari Partai Republik tersebut tetap menjadi faktor motivasi di balik kampanye presiden tersebut pada tahun 2024.

Komentar itu dilontarkan Biden dalam acara penggalangan dana di Massachusetts pada hari Selasa waktu AS, ketika ia menghadapi rendahnya peringkat persetujuan dan kekhawatiran di antara beberapa anggota Partai Demokrat mengenai usianya dan kemampuannya untuk kembali menjalankan empat tahun kedepan di Gedung Putih 

Seperti diketahui, Joe Biden adalah presiden tertua dalam sejarah AS. Ia kini berusia 81 tahun. 

Biden memandang dirinya sebagai senjata politik paling efektif yang dimiliki Partai Demokrat untuk melawan Trump, setelah mengalahkannya pada pemilu tahun 2020 dan menjabat sebagai presiden, sementara banyak kandidat pilihan Trump kalah dalam pemilihan paruh waktu tahun 2022. 

Namun, jajak pendapat baru-baru ini meragukan kemampuan Biden untuk mengalahkan Trump, dan menunjukkan bahwa mantan presiden Partai Republik itu unggul dalam jajak pendapat nasional dan survei di beberapa negara bagian. 

Para pemilih pada umumnya tidak menyetujui cara Biden menangani perekonomian dan mengkhawatirkan usianya. Komentar Biden juga menunjukkan bahwa ia sedang bergulat dengan keputusan untuk mencalonkan diri kembali, sebuah langkah yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar presiden pada periode pertama.

Apalagi, baru-baru ini, warga Muslim AS sepakat tak akan kembali memilih Biden karena dukungannya terhadap Israel di perang Israel-Hamas di Gaza. 

Warga lain pun berang, lantaran dana pajak mereka digunakan untuk membiayai perang.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Trump sebut Erdogan sangat cerdas.

VIVA.co.id

17 Desember 2024