Momen Kim Jong Un Nangis Saat Minta Para Ibu Melahirkan Banyak Anak

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Sumber :
  • Korean Central News Agency/Korea News Service via AP.

Pyongyang – Dalam sebuah video yang viral di media sosial, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat emosional dengan menyeka air matanya. Ia menyerukan bagi perempuan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di negaranya dan mendesak wanita untuk memiliki lebih banyak anak.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Dalam video tersebut, ia terlihat tertunduk sambil menyeka air mata. “Mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani saat bekerja dengan para ibu,” kata Kim, dikutip dari NDTV, Rabu, 6 Desember 2023.

Meski demikian, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para ibu atas perannya dalam memperkuat kekuatan nasional. “Saya juga selalu memikirkan ibu ketika saya kesulitan berurusan dengan partai dan pekerjaan negara,” ucap Kim.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Photo :
  • KCNA via AP

Sebelumnya, Data Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa pada 2023, tingkat kesuburan, atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan, berada pada angka 1,8 persen di Korea Utara.

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Tingkat kesuburan masih lebih tinggi dibandingkan beberapa negara tetangga Korea Utara, yang juga sedang bergulat dengan tren penurunan serupa.

Sementara itu, Korea Selatan mengalami penurunan tingkat kesuburan ke rekor terendah 0,78 persen tahun lalu, sementara Jepang mengalami penurunan menjadi 1,26 persen.

Menurunnya angka kelahiran di Korea Selatan telah menyebabkan kekurangan dokter anak, sementara di kota lainnya, tren acara perjodohan menjadi populer untuk meningkatkan angka kelahiran.

Korea Utara, yang berpenduduk sekitar 25 juta orang, dalam beberapa dekade terakhir juga harus menghadapi kekurangan pangan yang serius, termasuk kelaparan mematikan pada 1990-an. Hal itu sering kali disebabkan oleh bencana alam seperti banjir, yang akhirnya merusak hasil panen.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024