Qatar Dituduh Danai Hamas, Ternyata Atas Arahan Pemerintah AS dan Israel
- Murat Gök – Anadolu Agency.
Doha – Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, bertemu dengan sekelompok pengusaha dan miliarder Yahudi pekan lalu untuk menjawab pertanyaan tentang hubungan negara Teluk tersebut dengan Hamas.
Menurut tiga sumber yang mengetahui langsung masalah itu, Jared Kushner dan Ivanka Trump mengatur pertemuan pribadi di New York pada minggu lalu.
Sumber yang menghadiri pertemuan tersebut mengatakan, perdana menteri Qatar berbicara tentang upaya negaranya untuk membebaskan tawanan Israel di Gaza, dan menjawab beberapa pertanyaan tentang hubungan Qatar dengan Hamas.
Para pemimpin Hamas
- Daily Mail
Sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober, peran Qatar dalam mendukung Hamas secara finansial mendapat pengawasan tambahan dari organisasi-organisasi Yahudi, dan anggota Kongres Amerika Serikat (AS).
Qatar diketahui telah mentransfer miliaran dolar ke Gaza selama lima tahun terakhir untuk membantu membayar gaji, bahan bakar, dan bantuan kepada masyarakat miskin.
Dilansir dari The Cradle, Selasa, 5 Desember 2023, Qatar juga memainkan peran penting dalam memediasi pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas yang berujung pada gencatan senjata 7 hari pada pekan lalu.
Kemudian, pada 29 November, Jerusalem Post menerbitkan sebuah opini yang mengkritisi, bagaimana sebenarnya Qatar diizinkan mendanai Hamas dan mendukung teror selama bertahun-tahun sambil tetap mempertahankan hubungan diplomatik, ekonomi, dan hubungan militer dengan Barat?
Oleh karena itu, Qatar meningkatkan upaya lobinya di Washington untuk memastikan kedudukannya di mata pemerintah AS, dan khususnya di Kongres AS tidak rusak.
Atas Arahan Pemerintah AS dan Israel
Barack Obama dan Benjamin Netanyahu
- ABC NEWS
Sheikh Mohammed menekankan bahwa dukungan negaranya terhadap Hamas datang atas arahan pemerintah AS dan Israel. Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut bahwa hubungan dekat Qatar dengan Hamas, dimulai pada 2006 dengan dukungan dari pemerintahan George W. Bush, kata seorang peserta pertemuan tersebut.
Dia menambahkan bahwa pemerintahan Obama dan Trump juga mendorong Qatar untuk melanjutkan saluran terbuka dengan Hamas untuk mencoba mengarahkan situasi di Gaza.
Menurut seseorang yang menghadiri pertemuan tersebut, perdana menteri Qatar mengatakan kepada kelompok itu bahwa dukungan keuangan yang diberikan Qatar kepada Gaza telah dikoordinasikan dan disetujui oleh pemerintah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga mengakui bahwa ia ingin mendukung Hamas untuk menjaga gerakan nasional Palestina tetap terpecah, dan mencegah pembentukan negara Palestina.
“Banyak dari kita yang memiliki persepsi negatif terhadap Qatar berdasarkan apa yang telah kita baca, dan mendapatkan pemahaman yang lebih berbeda tentang peran yang mereka mainkan di Gaza, baik secara historis maupun saat ini,” kata salah satu peserta pertemuan tersebut.
Peserta lainnya dalam pertemuan itu mengatakan bahwa terkadang terjadi percakapan yang intens dan ada beberapa skeptisisme di antara sebagian dari mereka di akhir pertemuan.
Miliarder yang menghadiri pertemuan tersebut termasuk Bill Ackman, pendiri hedge fund Pershing Square Capital Management, Mark Rowan, pendiri Apollo Global Management, dan Robert Kraft, pemilik New England Patriots NFL. Podcaster Lex Friedman juga hadir.
Upaya Qatar di masa lalu atas nama AS dan Israel termasuk dukungannya terhadap kelompok bersenjata Salafi, dan Front Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, yang menyerang Suriah pada tahun 2011 sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menggulingkan pemerintah di Damaskus.