Tempat Tinggal Imam Masjid Al-Aqsa Digeruduk Polisi Israel, Bangunan Dianggap Tidak Sah
- Istimewa.
Tel Aviv – Pasukan Israel pada Minggu, 3 Desember 2023, mengklaim bahwa sebuah bangunan tempat tinggal Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri adalah bangunan tidak sah, dan menggerebek lingkungan Sawaneh di Yerusalem Timur.
"Sekelompok besar polisi dan intelijen Israel menggerebek gedung tersebut, termasuk apartemen tempat tinggal Sheikh Sabri yang berusia 85 tahun di lingkungan Sawaneh di Yerusalem Timur pada Minggu pagi,” kata seorang saksi mata, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 4 Desember 2023.
Mereka menambahkan bahwa pasukan Israel melampirkan perintah pembongkaran pintu gedung, dengan alasan pembangunan tidak sah. Menurut saksi mata itu juga, bangunan itu telah dibangun bertahun-tahun yang lalu dan menampung lebih dari 100 warga Palestina di 18 apartemen.
Hingga pukul 09.30 waktu setempat, baik pihak berwenang Israel maupun Sheikh Sabri belum menanggapi laporan saksi mata tersebut.
Syekh Sabri, yang juga merupakan kepala Otoritas Tinggi Islam (Awqaf), sebelumnya telah ditangkap dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa dan bepergian, berdasarkan tuduhan penghasutan terhadap Israel.
Tensi di Yerusalem semakin tinggi, saat Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu. Dalam serangan balasan Israel di Jalur Gaza, 15.523 orang dinyatakan tewas, dan 41.316 orang terluka.
Tujuh puluh persen korbannya adalah anak-anak dan perempuan. 281 petugas kesehatan juga tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Pendudukan Israel juga telah menyerang dan menghancurkan 56 ambulans saat bertugas, membunuh dan melukai awaknya, dan menghancurkan 56 institusi kesehatan.