Ini 6 Negara yang Bakal Selamat Jika Perang Dunia 3 Meledak, Indonesia Gimana?
- Sputnik News
Jakarta – Gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah berakhir sejak akhir pekan lalu, negara Yahudi itu pun kini langsung menggempur Gaza. Ratusan warga sipil tercatat meninggal dunia usai invasi Israel tersebut dilanjutkan oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.Â
Benjamin Netanyahu bahkan mengancam bahwa pihaknya bakal menghancurkan Hamas yang kini menjadi penguasa di wilayah Gaza. Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah bertempur sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan perang tersebut akan panjang.Â
Namun, banyak yang menilai jika perang ini masih berlanjut, maka Perang Dunia 3 bisa terjadi. Apalagi, keadaan itu diperparah dengan perang Rusia-Ukraina yang sampai saat ini masih berkecamuk. Investor Amerika Bill Ackman menilai bahwa Perang Dunia 3 sudah dimulai.Â
Meski demikian, seluruh masyarakat di dunia pastinya tidak ada yang berharap Perang Dunia 3 ini benar-benar terjadi. Meski demikian, ada sejumlah negara di dunia yang bakal selamat jika hal tersebut terjadi. Nah, berikut ulasan selengkapnya yang dilansir dari berbagai sumber.Â
1. Selandia Baru
Negara yang berada di selatan ini memiliki lokasi yang cukup terpencil dari negara-negara yang saat ini berselisih, yaitu Amerika Serikat, China, Rusia, hingga Israel. Menariknya, negara ini juga cukup mandiri dan bisa melakukan sendiri tanpa bantuan negara lain.Â
Alasan mereka bisa mandiri dari pangan dan pertanian karena memiliki sedikit warga negara sehingga kebutuhan tersebut hanya sedikit yang terkuras. Tidak ada satwa liar di Selandia Baru dan bahkan kekerasan serta terorisme juga sangat jarang terjadi.Â
2. Kanada
Kanada merupakan bagian dari NATO, tapi negara ini dimasukkan oleh Express.co sebagai negara teraman apabila Perang Dunia 3 pecah. Negara ini juga memiliki daratan yang luas dengan sejumlah wilayah yang tak memiliki populasi.Â
Wilayah yang dimaksud seperti Yukon yang hanya memiliki sedikit penduduk. Wilayah tersebut juga memiliki hamparan gunung sehingga menjadikannya tempat yang cocok untuk sembunyi. Kanada memiliki persediaan lebih dari 30% air tawar dunia dan cocok untuk dihuni.Â
3. Islandia
Islandia menjadi negara nordik yang cocok untuk bersembunyi apabila Perang Dunia 3 pecah. Hal ini karena negara tersebut tidak memiliki angkatan bersenjata militer. Sehingga negara-negara di dunia tidak akan menjadikan Islandia sebagai ancaman.
Selain itu, negara yang berada di kutub utara ini juga sangat rendah kejahatan. Mayoritas dari warganya adalah kelas menengah. Bukan hanya itu saja, Islandia juga memiliki indeks hak asasi manusia (HAM) nomor 1 dunia, terutama dalam kesetaraan gender.Â
4. Swiss
Swiss merupakan sebuah negara pegunungan dengan berbagai kelompok etnis. Meskipun dikelilingi oleh negara-negara yang secara historis bergejolak seperti Austria, Perancis, dan Jerman, Swiss tetap menjadi negara yang sangat damai dan makmur karena lokasinya dan persiapan perang pemerintahnya.
Negara ini telah membangun lebih dari 20.000 bunker nuklir di lokasi rahasia di sepanjang pegunungan yang dapat menampung lebih dari 114 persen penduduknya dari bencana nuklir dengan aman. Ketika invasi datang dari selatan, struktur Pegunungan Alpen yang bergerigi memberikan para pembela HAM posisi yang menguntungkan melawan penjajah.
5. Irlandia
Irlandia telah menjadi negara yang netral sejak Perang Dunia Pertama, itulah mengapa Irlandia diperkirakan memiliki kemungkinan rendah untuk terkena serangan nuklir jika Perang Dunia ke-3 terjadi. Negara ini juga disebut aman dari serangan negara-negara yang berkonflik.Â
Negara ini juga telah membangun tempat perlindungan nuklir yang berfungsi penuh untuk mempertahankan kehidupan dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan populasi Irlandia yang rendah, negara tersebut juga diharapkan memiliki cukup tempat perlindungan bawah tanah untuk menampung seluruh warganya.
6. Bhutan
Meski terletak di antara Tiongkok dan India yang rentan konflik, Bhutan dianggap sebagai tempat paling aman. Karena letaknya di dekat pegunungan Himalaya. Bangsa ini juga sangat terisolasi dari dunia luar. Namun karena letaknya 2.500 meter di atas permukaan laut, sumber air di negara ini harus sengaja disaring agar aman dari paparan nuklir.