Menteri Keamanan Serukan Dimulainya Kembali Perang Melawan Hamas

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir
Sumber :
  • wsj.com

Tel Aviv – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menyampaikan amarahnya dalam postingan di platform X, setelah dua pria bersenjata Palestina menembak mati tiga warga Israel, dan melukai sedikitnya 11 orang dalam serangan di Yerusalem pada Kamis dini hari, 30 November 2023.

Ben-Gvir menuduh menyerukan dimulainya kembali perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

“Dengan satu tangan, Hamas menandatangani gencatan senjata, dan di sisi lain, Hamas mengirimkan teroris untuk membunuh orang-orang Yahudi di Yerusalem," kata Ben Gvir.

VIVA Militer: Evakuasi mayat warga Gaza yang tertimbun reruntuhan bangunan

Photo :
  • etvbharat.com

"Ini bukan gencatan senjata, tetapi kelanjutan dari konsep inklusi dan penyerahan diri. Kita harus menghentikan kesepakatan dengan setan dan segera kembali bertarung dengan intensitas luar biasa," lanjutnya, dikutip dari The New Arab, Jumat, 1 Desember 2023.

Baru-baru ini, Israel juga melonggarkan kriteria bagi warga sipil untuk mendapatkan izin memiliki senjata.

“Saya akan melanjutkan kebijakan pembagian senjata di mana pun, baik kepada kelas siaga maupun warga sipil. Senjata (untuk) menyelamatkan nyawa,” tulisnya.

Bulan lalu, Itamar Ben-Gvir mengumumkan bahwa senjata, termasuk 10.000 senapan serbu, akan didistribusikan kepada warga sipil Israel.

Alasan Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

Kritikus menjuluki kampanye Ben-Gvir yang mempersenjatai warga hanya sebagai 'kampanye politik' dan menuduh menteri tersebut bertanggung jawab atas kegagalan terbesar dalam sejarah Israel.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

OKI menyambut putusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza, Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024