Tentara Israel Serang Kota di Palestina, Disebut Sebagai Serangan Terbesar Sejak 7 Oktober
- AP Video
VIVA Dunia – Ketika pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlanjut, tentara Israel dikabarkan baru saja menggerebek kamp pengungsi di Jenin, menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan empat warga Palestina, termasuk dua anak-anak.
Dua anak laki-laki Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di Jenin, di utara Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Adam Samer al-Ghoul yang berusia 8 tahun, ditembak di kepala dan Basil Suleiman Abu al-Wafa yang berusia 15 tahun meninggal setelah ditembak di dada, menurut laporan Al Jazeera, Kamis, 30 November 2023.
Tentara Israel memaksa penduduk di lingkungan ad-Damj untuk meninggalkan rumah mereka di bawah todongan senjata dan menghancurkan jalan-jalan di lingkungan tersebut, kantor berita Palestina Wafa. Mereka juga mengebom sebuah rumah menggunakan drone, kata laporan itu.
Dalam pernyataan bersama kepada media Israel, Polisi Perbatasan, tentara Israel dan badan keamanan Shin Bet mengatakan tentara telah membunuh dua orang yang dilaporkan terlibat dalam perlawanan bersenjata, termasuk seorang pemimpin penting. Mereka bernama Muhammad Zubeidi dan Hussam Hanoun. Pernyataan tersebut mengakui bahwa dua orang lagi tewas di tengah bentrokan di daerah tersebut.
Menurut pernyataan itu, 17 warga Palestina ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Rekaman CCTV yang beredar online menunjukkan seorang anak laki-laki terjatuh di jalan di kamp setelah terkena peluru. Video lain menunjukkan anak laki-laki lainnya dipukul di jalan dan meminta bantuan karena semakin banyak peluru yang ditembakkan ke tanah di sekitarnya.
Anak laki-laki yang lebih tua terlihat berjuang di tanah dalam kesakitan setidaknya selama setengah menit.
Menurut laporan Al Jazeera, orang-orang Palestina di sana “terkejut” dengan skala serangan terbaru Israel terhadap kamp pengungsi, yang telah menjadi sasaran beberapa serangan Israel sejak perang dimulai. “Mereka menggambarkannya sebagai serangan terbesar sejak 7 Oktober,” kata Stratford, merujuk pada dimulainya perang Israel-Hamas terbaru.
“Kami berbicara dengan pemilik rumah yang hancur. Dia mengatakan bahwa sekitar jam 5 pagi (03:00 GMT) pagi ini ketika tentara Israel mengepung rumah tersebut. Dia kemudian menyadari kemungkinan adanya setidaknya satu pejuang Palestina, mungkin dua, yang bersembunyi di rumahnya,” tambahnya.
Serangan tentara Israel terjadi setiap hari di Tepi Barat sejak perang dimulai. Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dan Otoritas Urusan Tahanan, pasukan Israel menangkap 35 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang anak berusia 12 tahun.
Jumlah total orang yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023 kini lebih dari 3.325 orang, kata PPS.
Setidaknya 242 warga Palestina, termasuk lebih dari 50 anak-anak, telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober. Lebih dari 2.750 orang terluka.