Bukan Cuma di Indonesia, Ini 5 Negara dengan Jumlah Suku Jawa Terbanyak

HUT RI ke-78, Presiden Jokowi Gunakan Baju Daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Laily Rachev

VIVA – Suku Jawa merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia, juga tersebar di beberapa negara di luar Indonesia.

Migrasi dan diaspora suku Jawa telah membawa pengaruh budaya, bahasa, dan tradisi mereka ke berbagai belahan dunia.

Berikut ini daftar negara-negara di luar Indonesia dengan jumlah suku Jawa terbanyak, dilansir dari beberapa sumber Kamis, 30 November 2023.

1. Suriname

Kerja Sama RI-Suriname.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenlu.

Suriname, negara kecil di Amerika Selatan, memiliki populasi yang signifikan dari keturunan Jawa. Pada abad ke-19, pemerintah Belanda membawa sejumlah besar tenaga kerja kontrak Jawa ke Suriname untuk bekerja di perkebunan.

Seiring waktu, keturunan mereka tetap tinggal di Suriname dan menjaga warisan budaya Jawa. Mereka mempertahankan bahasa Jawa, tradisi, musik, dan tarian.

2. Malaysia

Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Di Malaysia, terutama di bagian barat negara seperti Johor dan Selangor, terdapat komunitas Jawa yang cukup besar. Mereka adalah keturunan para pekerja kontrak yang datang dari Jawa pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk bekerja di sektor pertanian. Mereka telah menyumbangkan kebudayaan Jawa dengan mempertahankan bahasa Jawa, adat istiadat, dan tradisi.

Inflasi di Banten tertinggi di Pulau Jawa, BI: Perlu Waspada dan Evaluasi

3. Selandia Baru

Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi dengan PM Selandia Baru Jacinda Ardern

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Raih Penghargaan Pelestarian Seni-Budaya Indonesia

Selandia Baru juga memiliki populasi yang cukup besar dari keturunan Jawa. Mereka datang sebagai pekerja kontrak pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk bekerja di sektor pertanian, khususnya di wilayah Bay of Plenty dan Waikato. Komunitas Jawa di Selandia Baru mempertahankan kebudayaan mereka melalui organisasi kebudayaan, seni, dan festival yang diadakan secara rutin.

4. Singapura

Bamsoet: Lambat Laun Kita Akan Kehilangan Satu demi Satu Identitas Kebudayaan Kita

Presiden Jokowi bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Singapura

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Meskipun ukuran komunitas Jawa di Singapura tidak sebesar di negara-negara lain yang disebutkan sebelumnya, mereka tetap memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kebudayaan dan sejarah Singapura.

Banyak suku Jawa datang ke Singapura pada abad ke-19 untuk bekerja di sektor perdagangan dan perkebunan. Bahasa Jawa dan tradisi Jawa masih dipertahankan oleh sebagian komunitas Jawa di Singapura.

5. Belanda

Presiden Jokowi (kiri) dan Raja Belanda Willem Alexander (kanan) dengan Keris

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebagai negara bekas penjajah Indonesia, Belanda memiliki populasi yang signifikan dari keturunan Jawa. Mereka adalah hasil migrasi yang terjadi selama masa penjajahan dan setelah kemerdekaan Indonesia.

Komunitas Jawa di Belanda berkontribusi pada kehidupan budaya di negara tersebut dengan menjaga tradisi, festival, dan organisasi kebudayaan. Suku Jawa tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga tersebar di berbagai negara di dunia melalui migrasi dan diaspora.

Di negara-negara seperti Suriname, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Belanda, komunitas Jawa telah mempertahankan warisan budaya, bahasa, dan tradisi mereka

Meskipun ukuran komunitas Jawa di negara-negara tersebut mungkin bervariasi, kontribusi mereka terhadap kebudayaan lokal tidak dapat diabaikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya