Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Terancam Berlanjut
- aljazeera.com
Palestina – Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel, namun pejabat pemerintah dan keamanan yang tidak disebutkan namanya telah berbicara kepada media Israel dan mengatakan daftar baru tawanan yang akan dibebaskan pada hari Kamis belum disepakati.
Melansir dari Al Jazeera, mediator dilaporkan menyerahkan daftar tersebut kepada Israel, yang menolaknya dan mengatakan bahwa perlu dilakukan modifikasi terhadap daftar tersebut.
Kini, sumber-sumber terpisah mengatakan jika daftar tersebut tidak diubah pada pagi hari, maka gencatan senjata akan berakhir dan pertempuran akan berlanjut di Jalur Gaza.
Hal ini juga bisa dilihat kemarin malam, ketika Israel mengancam untuk mengakhiri gencatan senjata karena mereka tidak menerima daftar nama orang-orang yang diperkirakan akan dibebaskan dari Hamas. Namun, mereka akhirnya menerima nama-nama tersebut.
Kini tinggal beberapa jam lagi gencatan senjata akan berakhir, dan media Israel memberitakan bahwa rapat kabinet perang masih berlangsung karena ada hal-hal yang belum disepakati.
Dan sumber-sumber anonim tersebut mengatakan bahwa pertempuran akan berlanjut pada pagi hari jika nama-nama dalam daftar tidak diubah.
Di sisi lain, serangan tentara Israel terjadi setiap hari di Tepi Barat sejak perang dimulai. Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dan Otoritas Urusan Tahanan, pasukan Israel menangkap 35 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam 24 jam terakhir.
Bukan hanya itu, mereka juga telah menangkap seorang anak berusia 12 tahun. Jumlah total orang yang ditangkap sejak 7 Oktober kini lebih dari 3.325 orang, kata PPS.
Setidaknya 242 warga Palestina, termasuk lebih dari 50 anak-anak, tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober. Lebih dari 2.750 orang terluka.
Selain itu, lebih dari 15.000 orang telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, menurut pejabat Palestina di Gaza.