Israel Tuduh Hamas Organisir Kekuatan selama Gencatan Senjata: Kami Juga Sama!
- AP Photo/Jacquelyn Martin, Pool
Tel Aviv – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Senin, 27 November 2023, bahwa setelah jeda kemanusiaan berakhir di Gaza, Tentara Pertahanan Israel (IDF) akan melanjutkan operasi militernya di seluruh Jalur Gaza dengan kekuatan yang lebih besar.
"Anda sekarang punya waktu beberapa hari. Kami akan kembali berperang. Kami akan menggunakan jumlah kekuatan yang sama dan lebih banyak lagi," kata Gallant saat bertemu dengan pasukan Israel.
“Kami akan berperang di seluruh Jalur Gaza,” tambahnya, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 28 November 2023.
"Ingatlah bahwa ketika Anda sedang mengorganisir, beristirahat, dan menyelidiki, musuh juga melakukan hal yang sama,” katanya, merujuk pada kelompok Palestina Hamas.
Sebelumnya, Qatar mengumumkan mengenai perpanjangan gencatan senjata selama dua hari tambahan, di mana pertukaran tahanan lebih lanjut akan dilakukan.
“Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
Selain itu, seorang pejabat Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.
Hamas juga mengatakan pihaknya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama dua hari dengan Qatar dan Mesir, yang telah memfasilitasi negosiasi tidak langsung antara kedua pihak.
“Kesepakatan telah dicapai dengan saudara-saudara di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan sementara selama dua hari lagi, dengan ketentuan yang sama seperti gencatan senjata sebelumnya,” tutup seorang pejabat Hamas melalui panggilan telepon.