Gelombang Ketiga Pembebasan Sandera Palestina oleh Israel Telah Berlangsung

Para pengungsi Palestina terlihat di tempat penampungan sementara, yang diubah dari sebuah sekolah, di Jalur Gaza tengah.
Sumber :
  • Antara Photo/Xinhua/Rizek Abdeljawad.

VIVA Dunia – Gelombang ketiga yang terdiri dari 39 tahanan Palestina, telah dibebaskan seiring pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel berlanjut untuk hari ketiga berdasarkan kesepakatan gencatan senjata empat hari.

Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, DPR Ingatkan Jangan Sampai Jadi Target Serangan

Kerumunan besar warga Palestina turun ke jalan di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu malam sambil menunggu bus Palang Merah yang membawa para tahanan.

Beberapa orang mengibarkan bendera Palestina di samping bendera dua partai politik utama Palestina, Hamas dan Fatah. Beberapa pemuda naik ke atas sebuah bus berwarna putih yang mengangkut sebagian besar narapidana laki-laki dan beberapa narapidana perempuan.

Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Pemimpin Israel, Isaac Herzog

Baiknya perlakuan tentara Hamas kepada para sandera

Photo :
  • Aljazeera Arabic

“Awalnya kami tidak mempercayainya,” kata seorang keluarga sandera, Shakir Mahajna kepada Al Jazeera saat dia bersama keluarganya menunggu putranya Omar, yang baru saja berusia 18 tahun.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink

“Terakhir kali saya mengunjunginya, dia frustrasi, dia mengatakan kepada saya ‘Ayah, saya ingin pergi’,” kata Mahajna, yang putranya berusia 16 tahun ketika dia ditangkap dan hukumannya masih tersisa empat bulan.

“Setelah apa yang terjadi pada bulan Oktober 2023, saya semakin ketakutan,” kata Nour Ara’ar, yang saudara laki-lakinya, Zeid, berusia 17 tahun, ditangkap pada bulan Juli. “Semuanya ditangguhkan karena perang,” tambahnya. “Persidangan tidak dilakukan.”

“Kami senang, tapi perasaan kami campur aduk. Kegembiraan kami tidak lengkap karena apa yang terjadi di Gaza,” tambahnya.

Sementara itu, di dekat Beitunia, tempat beberapa warga Palestina juga berkumpul, tiga warga Palestina berusia 15, 18 dan 33 tahun terluka setelah pasukan Israel menembakkan peluru tajam, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS). Dua anak, berusia 11 dan 13 tahun, dirawat di rumah sakit karena menghirup gas air mata, tambah PRCS.

Sebelumnya pada hari Minggu, Hamas menyerahkan 13 tawanan Israel, termasuk sembilan anak-anak dan empat warga negara asing, tiga warga Thailand dan satu warga Israel Rusia, kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Sandera Israel Rusia itu dibebaskan “sebagai tanggapan atas upaya Presiden Rusia Vladimir Putin dan sebagai pengakuan atas posisi Rusia dalam mendukung Palestina”, kata Hamas dalam sebuah pernyataan. Dia adalah tawanan pria pertama yang dibebaskan sejak perjanjian gencatan senjata diberlakukan.

Militer Israel saat melakukan operasi militer di Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

Presiden AS Joe Biden mengatakan seorang gadis Israel-Amerika berusia empat tahun, Abigail Edan, yang orang tuanya terbunuh dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023, juga termasuk di antara mereka yang dibebaskan.

Kebuntuan diselesaikan setelah mediasi oleh Qatar dan Mesir.

Sekitar 150 tahanan Palestina dan 50 warga sipil yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dalam waktu empat hari berdasarkan kesepakatan Hamas-Israel.

Serangan darat dan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung sejauh ini telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina dan meninggalkan sebagian besar wilayah kantong tersebut dalam reruntuhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya