Pakai Kalung Lafaz Allah, Siswa Ini Dianiaya di Sekolah
- AP Photo
Jerman – Seorang siswa berusia 15 tahun diserang di sebuah sekolah di Jerman karena mengenakan kalung bertuliskan “Allah”. Insiden ini merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan Islamofobia sejak meningkatnya konflik Israel-Palestina bulan lalu.
Melansir dari Anadoly Agency, kabar tersebut dilaporkan oleh pihak berwenang pada hari Sabtu, 25 November 2023. Polisi mengatakan serangan itu terjadi di sebuah sekolah menengah di Wilhelmstadt, Berlin pada Jumat sore, dan mereka sedang melakukan penyelidikan.
Polisi menyebut, setidaknya lima teman sekelasnya menyerang siswa tersebut di kamar mandi sekolah, merobek kalung dari lehernya, dan menyerangnya secara fisik. Seorang guru memberikan bantuan medis awal kepada korban, yang kemudian dibawa ke rumah sakit.
Polisi Jerman menangkap kelompok ekstrimis sayap kanan yang hendak kudeta
- AP Photo
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada radio publik RBB bahwa mereka sedang menyelidiki apakah serangan itu merupakan kejahatan yang bermotif agama atau bukan. Sebab, kejadian penyerangan itu terjadi saat siswa tersebut mengenakan kalung Allah.
Melihat kejadian tersebut, komunitas Muslim di Jerman melaporkan peningkatan kejahatan kebencian anti-Muslim dalam beberapa pekan terakhir, yang dipicu oleh propaganda politisi sayap kanan dan liputan media yang bias mengenai konflik Gaza.
Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara hampir 5,3 juta penduduk Muslim di negara tersebut, 3 juta diantaranya berasal dari Turki.
Polisi Imigrasi Jerman saat bertugas dan dikunjungi Mendagri Nancy Faeser
- AP Photo/Michael Sohn
Selain itu, populasi Muslim di Jerman sudah berkembang secara pesat dalam beberapa waktu terakhir. Menurut laporan dari Pew Research Center pada 2017, Muslim membentuk kelompok agama minoritas terbesar di Jerman dengan sekitar 5 juta orang, mewakili 6,1 persen populasi di sana.
Sebagian besar umat Muslim di Jerman itu tinggal di ibu kota Berlin dan kota-kota besar di bekas Jerman Barat. Namun, komunitas Muslim yang cukup besar ada di beberapa daerah pedesaan seperti Baden-Wurttemberg, Hesse, serta bagian dari Bavaria dan North Rhine-Westphalia.
