PM Israel Netanyahu Tegaskan Bakal Lanjutkan Perang Lawan Hamas Usai Pembebasan Sandera

PM Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • NBC News

Yerusalem –  Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi 24 November 2023 waktu setempat atau pukul 12 siang waktu Jakarta di seluruh area Jalur Gaza. Jeda kemanusiaan dengan tujuan menghentikan serangan sementara guna memungkinkan pertukaran tawanan dan masuknya bantuan.

Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan akan melanjutkan perang melawan Hamas usai membebaskan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

"Setelah ini Israel akan terus melanjutkan tujuannya, untuk menumpas Hamas, karena Hamas telah berjanji akan melakukan hal ini lagi dan lagi dan lagi." ujar Netanyahu pada Kamis 23 November 2023.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Jabaliya, Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Abdul Qader Sabbah


Hal ini disampaikan Netanyahu kepada Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, saat membahas mengenai tantangan dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel, "Kami berharap dapat mengeluarkan para sandera, ini bukan tanpa tantangan, tetapi kami harus. Kami berharap tahap pertama ini berhasil dan kami bertekad mengeluarkan semua sandera," katanya.

Sementara itu Cameron, mengutarakan harapannya agar langkah jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas ini akan menjadi “peluang untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza”.

"Saya pikir ini sebuah kesempatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza. Tidak ada alasan untuk penyanderaan seperti ini. Semua sandera harus dibebaskan,” kata Cameron.

"Saya berharap semua yang bertanggung jawab dan berada di belakang kesepakatan ini dapat mewujudkannya, untuk melegakan keluarga, termasuk, tentu saja ada warga negara Inggris yang menjadi sandera. Dan untuk itu, mari berharap hal ini dapat berjalan mulus." ucap Cameron.

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Demonstrasi mendukung Palestina.

Photo :
  • AP Photo.


Sebelumnya Qatar pada Kamis mengatakan perjanjian jeda kemanusiaan antara Israel dengan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 10 pagi waktu setempat (12.00 WIB). "Kelompok pertama sandera warga sipil akan ditukar pada Jumat pukul 4 sore," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.

Dia mengatakan 50 sandera akan dibebaskan dalam empat hari. "Kelompok sandera ini termasuk 13 wanita dan anak-anak," tambah al-Ansari.

Israel memperkirakan ada sekitar 239 warganya yang ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober.

Serangan itu dibalas Israel dengan operasi militer darat dan udara tanpa henti di Jalur Gaza yang menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan lebih dari empat ribu wanita. menurut otoritas kesehatan di Gaza. Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 jiwa menurut data resmi. (Ant/Antara)

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa
VIVA Militer: Anak korban sipil Palestina yang tewas dibunuh tentara Israel.

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan Agresi Militer Israel di Palestina

Selain kekerasan dari militer, pemukim ilegal Israel juga turut berkontribusi pada penderitaan warga Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024