Ini Sosok Hassan Yousef yang Tinggalkan Islam dan Membelot ke Israel

Mosab Hassan Yousef.
Sumber :
  • Istimewa

Tel Aviv – Mosab Hassan Yousef, putra salah satu pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef, berbicara di PBB, pada Senin lalu, 20 November 2023, tentang kengerian yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh ayahnya itu.

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan Agresi Militer Israel di Palestina

Youssef berbicara tentang serangan teror Hamas, seperti bom bunuh diri yang dilakukan terhadap warga sipil Israel, dan indoktrinasi mereka terhadap penduduk di Gaza, terutama anak-anak.

“Hari ini saya dapat berbicara tentang otoritas seorang anak Palestina, (sebagai) seseorang yang tumbuh dalam budaya tersebut,” kata Youssef, dikutip dari The Jerusalem Post, pada Kamis, 23 November 2023.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

“Kita berbicara tentang kelompok agama yang tidak percaya pada batas-batas politik dan ingin memusnahkan semua pihak untuk membangun negara Islam.  Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dikatakan mengenai hal ini dan saya tidak tahu mengapa hal ini tidak jelas bagi semua orang.”

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Youssef, yang menulis buku berjudul "Anak Hamas” pada 2010, telah melakukan demonstrasi melawan kelompok teror tersebut sejak membelot pada tahun 1990an.

Youssef juga bekerja dengan kontra-intelijen Israel dan membantu Mossad dalam berbagai operasi, termasuk memenjarakan ayahnya sendiri, salah satu pendiri Hamas, Sheikh Hassan Yousef.

“Kejahatan pertama Hamas terhadap anak-anak di masyarakat Palestina bukanlah mempersenjatai atau mendorong mereka untuk melakukan serangan bom bunuh diri, melainkan indoktrinasi ideologi agama yang harus saya lalui dengan satu niat untuk memusnahkan negara Israel. Inilah Hamas," ucap Yousef.

“(Sebagai) seorang anak berusia 10 tahun ketika saya tidak menaati Hamas, saya diikat pada sebuah tiang dan saya dicambuk oleh pemimpin tertinggi Hamas. Ayah saya berada di penjara pada saat itu dan pemimpin ini mengira dia adalah mentor saya. Ini adalah disiplin Hamas. Ini adalah bagaimana mereka ingin saya menjadi orang biadab yang kejam seperti mereka," lanjut Youssef.

Youssef telah lama berbicara secara terbuka tentang pengalamannya tumbuh di kota Ramallah, Tepi Barat, sebagai putra Hassan Yousef, salah satu pendiri Hamas. Dia dipenjara, dan menjadi informan yang kemudian menjadi pembela Israel.

Foto serangan Hamas di festival musik Nova di Israel pada 7 Oktober 2023.

Photo :
  • AP Photo.

Ia juga berbicara atas nama kelompok media, seperti pidatonya pada Konferensi Tahunan Jerusalem Post tahun 2019, dan untuk LSM seperti pidatonya pada tahun 2017 di debat Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk UN Watch. Youssef juga menjadi subjek film dokumenter “The Green Prince” tahun 2014.

"Saya bukan bagian dari propaganda. Saya tidak bekerja untuk siapa pun. Saya hanya mewakili diri saya sendiri dan berdasarkan otoritas ini saya berbicara, jadi jangan salah dan perhatikan kata-kata saya dengan sangat hati-hati," kata Youssef dalam sambutannya.

"Hamas melakukan kejahatan terhadap generasi ini dan generasi mendatang, jadi menyalahkan Israel tidak akan menyelesaikan masalah,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya