Israel Klaim Tangkap 1.100 Anggota Hamas Sejak Perang Pecah pada 7 Oktober

Militer Israel saat melakukan operasi militer di Tepi Barat, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

Tel Aviv – Tentara Israel mengklaim pada hari Minggu, 19 November 2023, bahwa mereka telah menangkap 1.100 anggota Hamas di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, dari total 1.800 warga Palestina yang mereka tangkap.

UNRWA Sebut Israel Terus Blokir Pengiriman Bantuan, Kondisi Warga Gaza "Sangat Menyedihkan

"Sejak pecahnya perang, lebih dari 1.800 buronan (warga Palestina) telah ditangkap di berbagai wilayah Tepi Barat, dan sekitar 1.100 di antaranya adalah anggota Hamas," menurut pernyataan tentara Israel, dikutip dari Anadolu Ajansi, Senin, 20 November 2023.

Tentara mengklaim bahwa 38 warga Palestina ditangkap pada Sabtu malam, 18 November 2023 di berbagai wilayah Tepi Barat, termasuk 20 orang yang berafiliasi dengan Hamas.

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

Militer Israel saat melakukan operasi militer di Tepi Barat, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

Sebagai informasi, konfrontasi Israel dan Hamas telah berlangsung selama sebulan lebih. Dua kubu yang berseteru itu sama-sama mengalami kerugian, termasuk banyaknya korban tewas.

Netanyahu Sebut Perang di Lebanon Tidak Berakhir meski Telah Sepakat Gencatan Senjata

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan jumlah korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 12.300 orang. Lebih dari 2.000 orang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mendapat tekanan dari keluarga para sandera.  Mereka ingin dia berbuat lebih banyak untuk membebaskan orang-orang yang ditahan oleh Hamas saat perlawanan tak terduga sebulan yang lalu.

Pasukan Khusus Hamas Brigade Izzuddin al-Qassam

Photo :

Pada hari Sabtu, pengunjuk rasa juga menyerukan pemerintah Israel untuk memprioritaskan pembebasan para sandera. Merrka berjalan dari Tel Aviv ke Yerusalem sebelum mengadakan demonstrasi di luar kediaman Netanyahu.

Namun, perdana menteri tampaknya tidak terpengaruh dengan misinya.

Dia mengatakan tujuan pertamanya dalam perang ini adalah menghancurkan Hamas, yang kedua mengembalikan sandera, dan yang ketiga untuk menghilangkan ancaman dari Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya