Sistem Komunikasi di Gaza 2 Hari Mati Total, Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Terpaksa Dihentikan
- ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.
Gaza – Sudah 2 hari sistem komunikasi di Jalur Gaza mati karena tidak adanya bahan bakar untuk menyalakan jaringan internet dan telepon. Hal ini membuat lembaga bantuan menghentikan pengiriman pasokan kemanusiaan lintas batas.
Gaza kini hanya menerima 10 persen dari pasokan makanan yang dibutuhkan setiap hari, dan dehidrasi serta malnutrisi semakin meningkat dengan hampir 2,3 juta orang di wilayah tersebut membutuhkan makanan, kata Abeer Etefa, juru bicara regional Timur Tengah untuk Program Pangan Dunia PBB.
“Masyarakat menghadapi kemungkinan kelaparan,” katanya dari Kairo, dikutip dari Times of Israel, Jumat, 17 November 2023.
Dengan sedikitnya truk yang memasuki Gaza dan tidak adanya bahan bakar untuk mendistribusikan makanan, maka tidak ada cara untuk memenuhi kebutuhan kelaparan saat ini.
“Sistem pangan yang ada di Gaza pada dasarnya sedang runtuh.”
Sebagai informasi, eskalasi terbaru konflik Israel-Palestina dimulai ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dari perbatasan selatannya pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera sekitar 240 lainnya, menurut para pejabat Israel.
Serangan balasan kemudian dilancarkan Israel di Gaza, dan menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.
Iran, yang diduga merupakan sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas, memuji serangan milisi itu, namun menyangkal keterlibatan apa pun dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.
Israel juga telah lama menuduh Iran memperburuk kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas.