RS Indonesia di Gaza Dalam Situasi Kritis, Ratusan Pasien Tergeletak di Lantai Bernasib Tragis
- MER-C
Gaza – Situasi kritis sedang terjadi di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jalur Gaza bagian utara. Dalam sebuah video yang beredar, ratusan orang yang terluka berisiko mengalami nasib tragis karena kekurangan bahan bakar, peralatan medis, dan perbekalan.
Krisis bahan bakar dan makanan ini mengubah rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk penyembuhan, menjadi potensi bahaya kesehatan atau bahkan menjadi kuburan. Pada sebuah video tersebut, seseorang memperlihatkan kondisi memilukan di dalam RS Indonesia yang penuh sesak.
"Sekarang situasinya sangat sangat buruk. Bencana seperti di luar imajinasi anda," kata pria dalam sebuah video tersebut yang tidak diketahui namanya.
Dia menyebutkan bahwa saat ini, korban dari peperangan antara Israel-Hamas, baru juga tiba di pusat kesehatan tersebut. Tempat yang sudah penuh sesak, harus bisa menampung ratusan, bahkan ribuan orang Palestina yang mencari perlindungan.
"Ini serius di rumah sakit Indonesia Banyak pasien tergeletak di lantai. Korban massal sudah tiba di RS Indonesia. Mereka tiba dari selatan Wadi Gaza, hingga utara Beit Hanoun," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga memperlihatkan para korban luka-luka berada di lantai. Mereka tidak lagi berada di kasur pasien.
"Banyak korban berjatuhan di lantai. Ya Allah! Ya Allah!."
Sebagai informasi, pusat kesehatan di Gaza kini menjadi tempat penampungan para penyintas. Mereka berlindung sebab rumah mereka telah hancur oleh serangkaian serangan udara Israel.
Tidak hanya RS Indonesia, RS Al Shifa yang merupakan RS terbesar di Jalur Gaza juga menampung banyak pasien yang melebihi kapasitasnya.
Saat ini, lebih dari 650 pasien, 500 staf medis dan lebih dari 5.000 pengungsi berlindung di rumah sakit tersebut.
Direktur RS Indonesia di Gaza, Muhammad Abu Salmiya mengatakan kondisi di lokasi kejadian sangat tragis dan rumah sakit kehabisan oksigen dan air.