Surat Osama Bin Laden Untuk Warga AS 21 Tahun Lalu Viral, Salahkan Presiden Atas Perang Palestina

Osama Bin Laden
Sumber :
  • The New Yorker

VIVA Dunia – Sebuah surat yang ditulis 21 tahun lalu oleh Pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, kini kembali viral di media sosial TikTok dengan banyak pengguna yang menyatakan persetujuan mereka dengan pria yang dicap "teroris" tersebut. 

Surat blak-blakan tersebut, yang ditulis hanya setahun setelah serangan 11 September 2001 (9/11) di WTC yang menewaskan hampir 3.000 orang, diterbitkan The Guardian pada tahun 2002 tetapi dihapus pada tanggal 15 November 2023, setelah tren media sosial diketahui oleh situs tersebut. 

Tagar #lettertoamerica (surat untuk rakyat Amerika) menjadi trending.

Osama Bin Laden

Photo :
  • businessinsider.com

Surat tersebut secara terbuka menggunakan bahasa antisemit dan membahas masalah kenegaraan Palestina

Sebelum dihapus, Viva sempat melihat beberapa halaman awal. Berikut isinya: 

Surat tersebut berjudul sederhana, yaitu 'Letter to America' atau 'Surat Untuk Rakyat Amerika' dan diisukan memiliki total delapan halaman, dengan sebagian besar membahas mengenai kependudukan Palestina dan bagaimana Israel terus menjajah mereka. 

Osama Bin Laden membuka surat sesuai dengan anjuran agamanya, yaitu Islam. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," 

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Pria keturunan Timur Tengah tersebut menyelipkan dua surah Al Quran dalam suratnya. "Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah Maha kuasa menolong mereka itu (Quran 22:39)" dan dilanjutkan dengan "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah (Quran 4:76)". 

Tak segan, Bin Laden menulis alasan ia menyerang AS. "Untuk pertanyaan pertama: Mengapa kami terus melawan dan berlawanan dengan Anda? Jawabannya sangat sederhana: Karena kalian menyerang kami dan terus-terusan menyerang kami," 

Sayap Militer Hamas Umumkan Sandera Wanita Tewas akibat Serangan Israel

Dengan marah, ia pun menyebutkan "Kalian menyerang kami di Palestina," 

Dalam surat, Bin Laden membenarkan serangan 11 September dan menyalahkan orang-orang Yahudi. “Mantan presiden Anda telah memperingatkan Anda sebelumnya tentang kontrol Yahudi terhadap modal (kekayaan) yang menghancurkan dan tentang suatu hari yang akan datang ketika mereka akan memperbudak Anda,” tulis Bin Laden dalam surat. 

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Di segmen lainnya, Bin Laden menulis: “Anda terus mendukung Israel yang menindas dalam pendudukan mereka di Palestina sebagai respons terhadap tekanan terhadap pemerintahan Anda oleh lobi Yahudi yang didukung oleh kemampuan finansial yang sangat besar," 

"Palestina telah berada di bawah pendudukan selama beberapa dekade, dan tidak ada presiden Anda yang membicarakan hal ini sampai setelah 11 September ketika (Presiden George W) Bush menyadari bahwa penindasan dan tirani Anda terhadap kami adalah bagian dari alasan serangan tersebut,” tulis pemimpin tersebut mengenai masalah kenegaraan Palestina. 

"Anda harus menerapkan peta jalan yang mengembalikan tanah Palestina kepada kami, semuanya, dari laut hingga sungai (from the river to the sea); itu adalah tanah Islam yang tidak boleh diperdagangkan atau diberikan kepada pihak mana pun,“

Osama Bin Laden

Photo :
  • The New Yorker

"Palestina tidak boleh dianggap sebagai tawanan karena kami akan berusaha mematahkan belenggunya. Amerika Serikat akan membayar kesombongannya dengan darah umat Kristen dan dana mereka." 

Namun kini, surat tersebut sudah tak bisa ditemukan karena The Guardian telah menghapusnya dan kini hanya terlihat pesan di situs tersebut, yang berbunyi, “Halaman ini sebelumnya menampilkan dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap 'Surat untuk Rakyat Amerika' karya Osama bin Laden, seperti dilansir Observer pada Minggu 24 November 2002. Dokumen yang diterbitkan di sini pada hari yang sama telah dihapus pada 15 November 2023.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya