Geram dengan Kejahatan Israel, Presiden Turki Erdogan Sebut Israel Dengan Nama Ini

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • theguardian.com

VIVA Dunia – Turki, sejak perang Hamas-Israel meletus, memang tak segan langsung menyatakan keberpihakannya kepada Hamas dan mengutuk serangan mengerikan Israel di Gaza. 

Tragis, 1,2 Juta Orang di Gaza Kekurangan Air

Baru-baru ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak segan menyebut Israel sebagai “negara teror”, dan meningkatkan kecaman atas serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung menjelang kunjungan sensitifnya ke Jerman. 

Erdogan mengatakan pada hari Rabu waktu setempat bahwa kampanye militer Israel terhadap kelompok bersenjata Palestina Hamas termasuk “serangan paling berbahaya dalam sejarah manusia” dengan dukungan tak terbatas dari Barat.

Israel Serang Sekolah yang Jadi Tempat Pengungsian di Gaza, 10 Orang Tewas

Dia menyerukan agar para pemimpin Israel diadili atas kejahatan perang di Mahkamah Internasional di Den Haag dan mengulangi pandangannya, bahwa Hamas bukanlah “organisasi teroris” tetapi sebuah partai politik yang memenangkan pemilu legislatif Palestina terakhir yang diadakan pada tahun 2006. 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • euractiv.com
UNIFIL Sebut Markasnya di Lebanon Selatan Dihantam Peluru Artileri

"Saya katakan dengan jelas bahwa Israel adalah negara teror,” kata Erdogan kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di parlemen, melansir Al Jazeera, Kamis, 16 November 2023. 

“Meskipun kami mengutuk pemerintah Israel, kami juga tidak melupakan mereka yang secara terbuka mendukung pembantaian ini dan mereka yang berusaha melegitimasinya,” katanya, menunjuk pada Amerika Serikat dan sekutu Israel di Barat lainnya. 

"Kita dihadapkan pada genosida,” tambah Erdogan. Dia meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengumumkan apakah Israel memiliki senjata nuklir dan menambahkan bahwa Netanyahu akan segera “mati” dari jabatannya. 

Ankara akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan pemukim Israel di wilayah pendudukan Palestina diakui sebagai “teroris”, katanya.

Netanyahu, ketika berbicara di sebuah acara di Israel, mengatakan dia tidak akan “diceramahi secara moral” oleh pemimpin Turki tersebut, dan mengatakan bahwa Erdogan mendukung “negara teroris Hamas”. 

Pemimpin Turki tersebut mengambil tindakan yang lebih bernuansa segera setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. Sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan sekitar 240 orang disandera, menurut para pejabat Israel.

Presiden Joko Widodo dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 11.300 orang telah tewas di Gaza, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak. 

Turki bulan ini menarik duta besarnya untuk Israel dan memutuskan kontak resmi dengan Netanyahu, serta menangguhkan upaya kedua negara, yang baru-baru ini hendak memperbaiki hubungan buruk mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya