Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat di Lebanon, Korban Tewas Mulai Berjatuhan di Kedua Sisi

VIVA Militer: Rudal milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • almaydeen.net

Lebanon – Permusuhan selama berminggu-minggu antara Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel telah meningkat, dengan semakin banyak korban di kedua sisi. 

Putaran serangan balasan terjadi di front selatan Lebanon, pada Senin kemarin, 13 November 2023. Kedua belah pihak telah saling baku tembak di perbatasan sejak 8 Oktober 2023.

Serangan Israel menghantam sebuah rumah di kota perbatasan Ainata, Lebanon, dan menewaskan seorang warga sipil dan melukai lainnya. IDF juga mengebom konvoi media saat melakukan tur di desa perbatasan Yaroun dengan dua rudal. Tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

VIVA Militer: Situasi kota perbatasan Israel usai dibombardir Hizbullah

Photo :
  • Instagram/@aljazeeraenglish

Menurut media Israel, seorang warga Israel meninggal karena luka-lukanya setelah Hizbullah menargetkan pos terdepan Dolev dengan rudal anti-lapis baja pada Minggu, 12 November 2023.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan kelompoknya juga mendukung Hamas di Jalur Gaza dalam konfrontasinya dengan tentara Israel.

Saluran TV Rusia RT mengutip Amir Ali Hajizadeh, komandan pasukan luar angkasa Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa perang telah meluas, dan besarnya konflik mungkin akan semakin meningkat.

"Masa depan tidak pasti, tetapi Iran siap menghadapi segala keadaan," kata Hajizadeh, dikutip dari Arab News, Selasa, 14 November 2023.

Hasil Penyelidikan Komite Khusus PBB Pastikan Tindakan Militer Israel di Gaza Konsisten Genosida

Selain permusuhan yang sedang berlangsung, Israel juga mengancam untuk memperluas dan mengintensifkan tanggapannya terhadap Lebanon, terutama setelah serangan Hizbullah terhadap pos-pos IDF. Meningkatnya permusuhan telah mendorong lebih banyak penduduk desa-desa perbatasan yang jauh dari Jalur Biru untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Menurut IDF, pada Senin kemarin, 15 rudal diluncurkan dari Lebanon selatan menuju Nahariya dan Shlomi. Peluncuran itu menyebabkan korban jiwa.

AS Akui Bantuan Kemanusiaan yang Masuk ke Gaza 'Belum Cukup'

VIVA Militer: Serangan roket milisi Hizbullah Lebanon di Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

Brigade Al-Qassam di Lebanon mengaku bertanggung jawab atas pemboman dua permukiman tersebut serta wilayah lain di utara Haifa sebagai tanggapan atas operasi Israel di Jalur Gaza.

DPR RI Sebut Sudah Saatnya PBB Keluarkan Israel dari Keanggotaan

Penembakan Israel juga menargetkan wilayah antara Tayr Harfa, Naqoura, dan Alma Al-Shaab, yang menyebabkan hutan yang berdekatan dengan Garis Biru (Garis Demarkasi Militer) dan di seberang desa Naqoura, Alma Al-Shaab, dan Al-Dahira terbakar. Salvo roket juga ditembakkan dari Lebanon menuju pemukiman Kiryat Shmona.

Sayap militer Hizbullah mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan infanteri di pos terdepan Dahira di Galilea barat dengan serangan roket yang signifikan, sehingga menyebabkan korban langsung.

Kelompok tersebut menambahkan bahwa mereka juga menargetkan pos terdepan Bayad Blida Israel dan pos terdepan Al-Marj di Hounin yang diduduki. Selain itu, sirene juga telah diaktifkan di markas UNIFIL di Naqoura.

Hizbullah mengumumkan bahwa dua anggotanya lagi telah terbunuh, yang membuat jumlah korban tewas meningkat menjadi 72 jiwa dalam 37 hari. Mereka juga mempublikasikan di situs Al-Manar jumlah warga Israel yang terluka berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan Israel.

Situs web tersebut mengklaim bahwa jumlah warga Israel yang terluka yang menerima perawatan di rumah sakit Israel di Haifa dan Israel utara telah mencapai 1.405 (pada) Minggu pagi. Situs itu bahkan menambahkan bahwa mereka dirawat di rumah sakit Zif, Safad, Nahariya, Rambam, Hillel Yafe, Carmel, dan Bnai Zion.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya