Rishi Sunak Tunjuk Mendagri Baru James Cleverly dan Menlu David Cameron
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth
London – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, resmi mengganti Menteri Dalam Negeri Suella Braverman dengan James Cleverly, setelah Braverman mengkritik cara polisi London menangani demonstrasi pro-Palestina.
James Cleverly menyambut posisi barunya dengan mengatakan bahwa dia merasa terhormat, dan akan menjaga keamanan di London, seperti yang dimandatkan padanya.
“Merupakan suatu kehormatan untuk ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri. Tujuannya jelas. Tugas saya adalah menjaga keamanan orang-orang di negara ini," kata Cleverly melalui platform X, dikutip dari Alarabiya, Selasa, 14 November 2023.
Pria yang identik mengenakan kacamata itu mengambil alih peran barunya setelah Braverman dipecat, karena menentang Sunak dengan menerbitkan artikel yang menuduh polisi menerapkan standar ganda dalam menangani protes. Pernyataan Braverman itu dianggap memicu ketegangan pada demonstrasi pro-Palestina, oleh oposisi Partai Buruh.
Lebih dari 140 orang ditangkap setelah pengunjuk rasa sayap kanan bentrok dengan polisi, yang berusaha menjauhkan mereka dari 300.000 demonstran pro-Palestina.
Di saat yang sama Sunak melakukan lebih banyak perubahan dalam kabinetnya, mantan PM Inggris David Cameron ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri baru negara tersebut. Cameron, menjabat sebagai perdana menteri Inggris dari tahun 2010 hingga 2016, tetapi dia mengundurkan diri setelah hasil referendum Brexit Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Kembalinya dia secara tak terduga ke garis depan politik Inggris terjadi setelah dia menghabiskan tujuh tahun terakhir menulis memoarnya dan melibatkan dirinya dalam bisnis, termasuk Greensill Capital, sebuah perusahaan keuangan yang kemudian bangkrut.
Kantor Sunak juga mengkonfirmasi bahwa Raja Charles telah menyetujui pemberian Cameron kursi di majelis tinggi Inggris, House of Lords, yang memungkinkan dia untuk kembali ke pemerintahan sebagai menteri meskipun tidak lagi menjadi anggota parlemen terpilih.
Dalam komentar pertamanya setelah pengangkatannya yang mengejutkan, Cameron mengatakan ia berharap pengalamannya sebagai perdana menteri akan membantunya menghadapi tantangan internasional saat ini.
“Kita menghadapi serangkaian tantangan internasional yang berat, termasuk perang di Ukraina dan krisis di Timur Tengah. Pada masa perubahan global yang besar ini, sangatlah penting bagi negara ini untuk mendukung sekutu kita, memperkuat kemitraan kita dan memastikan suara kita didengar,” ucap Cameron.
“Meskipun saya telah keluar dari politik garis depan selama tujuh tahun terakhir, saya berharap pengalaman saya sebagai Pemimpin Konservatif selama 11 tahun, dan Perdana Menteri selama enam tahun akan membantu saya dalam membantu Perdana Menteri untuk menghadapi tantangan-tantangan penting ini.”
Cameron juga mengatakan Sunak adalah Perdana Menteri yang kuat dan cakap, yang menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh di masa-masa sulit.