6 Negara yang Pasok Senjata ke Israel untuk Gempur Hamas, Ada Tetangga Indonesia
- Washington Post
Israel – Israel saat ini adalah salah satu negara yang memiliki militer terkuat di dunia. Namun, hal tersebut tentu saja tidak terlahir begitu saja karena status tersebut dibantu dengan negara-negara yang menjual dan membeli senjata dari Israel untuk pertahanan diri.
Senjata-senjata yang dibeli oleh Israel tersebut dipakai dalam pembantaian warga Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Kini, negara-negara muslim menyepakati seruan untuk menghentikan bantuan dan penjualan senjata ke Israel. Tapi, negara-negara ini terus memasoknya.
1. Amerika Serikat
Melansir dari Al Arabiya, pemerintah Joe Biden pekan lalu menyatakan bahwa pihaknya bakal mentransfer bom presisi senilai US$320 juta atau setara Rp5 triliun ke Israel. Janji tersebut disampaikan saat serangan ke Gaza meningkat dan menimbulkan banyak kematian warga sipil.
Amerika Serikat juga sudah menjadi pemasok senjata utama Israel sejak awal berdirinya negara Zionis tersebut pada 1948. Amerika memasok bantuan militer sebesar US$124 miliar selama jangka waktu tersebut sebelum disesuaikan dengan inflasi.
Washington saat ini berada di tahun kelima dari komitmen bantuan militer senilai US$38 miliar untuk Tel Aviv selama 10 tahun atau sekitar US$3,8 per tahun. Jenis persenjataan tersebut adalah bom dalam jumlah besar dan puluhan ribu peluru artileri 155 mm.
2. Jerman
Ekspor senjata Jerman ke Israel melonjak dalam waktu sebulan terakhir, seiring dengan peningkatan dukungan Berlin terhadap perang negara Timur Tengah tersebut melawan Hamas. Jerman tercatat sudah mengekspor lebih dari 300 juta euro peralatan ke Israel.
Selain itu, mereka juga mengekspor senjata militer sensitif ke Israel sepanjang tahun ini, peningkatan 10 kali lipat sejak tahun 2022, kata seorang pejabat pemerintah Jerman. Financial Times mengatakan bahwa 185 dari 218 izin disetujui saat Israel menyerang Hamas.
3. Australia
Australia telah menyetujui ekspor 322 peralatan pertahanan ke Israel selama enam tahun terakhir, The Guardian melaporkan. Angka yang dikeluarkan pemerintah tersebut mencakup 49 izin ekspor yang dikeluarkan ke Israel tahun lalu dan 23 izin ekspor pada tiga bulan pertama tahun ini, yang mungkin mencakup barang-barang khusus militer dan peralatan multifungsi.
4. Inggris
Campaign Against Arm Trade mencatat bahwa industri Inggris menyediakan 15 persen komponen pesawat tempur siluman F-35 yang saat ini dipakai Israel mengebom Gaza. Kontrak untuk komponen tersebut diperkirakan bernilai 336 juta poundsterling sejak 2016.
Sejak tahun 2018 hingga 2022, Inggris mengekspor penjualan senjata senilai 146 juta pounds lewat Lisensi Ekspor Isu Tunggal. Namun, sebagian besar peralatan militer diekspor melalui Lisensi Ekspor Umum Terbuka. Lisensi ini mencakup komponen F035.
5. Kanada
Serangan brutal Israel sekali lagi menimbulkan pertanyaan mengenai penjualan senjata Kanada ke Israel. Pabrikan Kanada mengekspor barang-barang militer senilai lebih dari US$21 juta ke Israel pada tahun 2022, yang berarti tahun lalu merupakan tahun ekspor barang-barang militer tahunan terbesar ketiga ke Israel (setelah tahun 2021 dan 1987).
Ekspor militer Kanada ke Israel telah tumbuh secara signifikan selama dekade terakhir, dari $2,379,586 pada tahun 2012 menjadi $26,092,289 pada tahun 2021, menurut data yang dirilis setiap tahun oleh Global Affairs Canada (GAC).
6. Italia
Melansir dari Middle East Eye, Italia telah menyediakan 5,6 persen impor senjata konvensional utama Israel sejak 2009-2020. Dari tahun 2013-2017, Italia mengirimkan senjata senilai US$581 juta ke Israel menurut Campaign Against Arm Trade. Kedua negara ini telah mencapai kesepakatan dalam beberapa tahun terakhir yang mana Israel mendapat pesawat latih.