2 Negara Mayoritas Muslim yang Pasok Minyak ke Israel Saat Perang di Jalur Gaza

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Jabaliya, Gaza, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Qader Sabbah

Israel – Baru-baru ini pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan untuk negara-negara Islam dan mayoritas Muslim memboikot Israel lantaran kekejaman mereka di Jalur Gaza, Palestina. Dia secara khusus meminta ekspor minyak ke negara Yahudi itu dihentikan. 

Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Seperti diketahui, Timur Tengah sendiri merupakan sumber utama minyak dan gas dunia, dengan hampir kebutuhan dunia diproduksi. Tapi, Israel tak bergantung pada negara Arab untuk impor minyak karena mereka memiliki jaringan pemasok yang kompleks dan fleksibel. 

Melansir dari laman Zee News, menurut perusahaan analis Kpler, Israel telah mengimpor sekitar 220.000 barel minyak mentah per hari sejak pertengahan Mei. Sebagian besar dari dua negara yang mengimpor minyak tersebut adalah mayoritas muslim, Kazakhstan dan Azerbaijan.

Daftar Harga Pangan 25 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • hindustantimes.com

Sumber utama lainnya impor minyak Israel berasal dari negara-negara Afrika Barat, terutama dari Gabon. Israel juga memiliki pilihan lain untuk mengimpor minyak, seperti sekutu dekatnya, Amerika Serikat dan Brasil. 

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Meski demikian, Israel sebenarnya memiliki cadangan minyak dalam negeri, tapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi. Negara ini memproduksi sedikit minyak mentah, tapi masih bergantung pada impor untuk sebagian besar konsumsinya. 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Abir Sultan/Pool Photo via AP

Israel mengimpor banyak minyak dari berbagai sumber, sehingga rentan terhadap gangguan minyak asing. Israel menghadapi tantangan yang lebih mendesak dalam mengamankan pelabuhan minyak dan perairannya dari serangan musuh. 

Negara zionis ini memiliki tiga terminal impor minyak mentah, Ashkelon dan Haifa di pantai Mediterania dan Eilat di Laut Merah. Ashkelon adalah wilayah terpenting, menangani sekitar 180.000 barel per hari. Lpkasinya di dekat Gaza dan ditutup setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. 

Eilat belum menerima minyak mentah apa pun sejak tahun 2020, sementara Haifa menerima sekitar 40,000 barel per hari, menurut Kpler. Israel mendapat sangat sedikit minyak mentah dari produsen Timur Tengah dan tidak ada satupun dari Iran.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024