Peringatan Hari Pahlawan, Bendera Merah Putih Berkibar di Perbatasan RI-Timor Leste

Ilustrasi Bendera Merah Putih.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Timor Leste – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan atau Pamtas Republik Indonesia (RI)-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Sektor Timur Kompi Pengamanan II Yonif 742/SWY memperingati Hari Pahlawan, pada 10 November 2023. Keduanya berkolaborasi dengan aparatur Desa Turiscain, Kecamatan Raihat, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melaksanakan Patroli Patok BSP (Border Sign Post) 14. 

Ribuan Eks Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke NKRI

Selain bersama aparatur desa, Pos Turiscain juga melaksanakan kegiatan tersebut dengan para pejuang pro-integrasi yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), anggota Pos Polisi, Pos Brimob, Bea Cukai Turiscain dan para siswa-siswi SDN Turiscain.

Dalam kegiatan ini, 35 orang veteran pejuang pro-integrasi, ikut melaksanakan Patroli Patok Bersama. Pelaksanaan kegiatan ini dipelopori oleh Sertu Ahmad Hanavy selaku Danpos beserta seluruh anggota Pos Turiscain, Kompi Pengamanan II, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY. 

Sidang JBC Ke-38 Jadi Upaya Bersama RI-PNG untuk Kemajuan Kawasan Perbatasan

Ragam Perayaan Menyambut Hari Pahlawan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

Sertu Achmad Hanavy menjelaskan kepada para warga dan siswa-siswi SDN Turiscain untuk selalu menghargai dan mengingat jasa para pahlawan yang telah lebih dulu memperjuangkan Tanah Air dan nusa bangsa.

Putin Klaim Rusia Evakuasi 4.000 Pejuang Iran dari Suriah setelah Assad Digulingkan

Dalam kesempatan ini pula, Komandan Pos (Danpos) Turiscain memberikan contoh nyata kepada siswa siswi selaku generasi muda mengenai arti perjuangan dengan memperkenalkan para pejuang pro-integrasi di tahun 1997, di mana mereka berjuang untuk menggabungkan wilayah Timor Timur dalam pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Para pejuang pro-integrasi ini rela berkorban dengan terus menyuarakan integrasi saat itu, dengan berani mempertaruhkan semua yang mereka miliki, meninggalkan tanah kelahiran dan meninggalkan harta benda untuk bergabung dengan NKRI.

Justino Gusmao seorang pejuang pro-integrasi menjelaskan bahwa pihaknya tetap setia pada NKRI. "Kami tidak pernah ingkar akan janji setia kami kepada NKRI dan merasa sangat bangga bisa tetap bergabung (dengan) NKRI," katanya.

Justino juga merasa terharu dengan adanya kegiatan tersebut, di mana selama ini belum pernah ada kegiatan semacam ini dengan Satgas sebelumnya. 

Sementara seorang guru, Marcelinus Moruk menilai bahwa acara ini sangat positif bagi generasi muda untuk mengenal perjuangan para pejuang. "Ini adalah sebuah kesempatan baik untuk kita dan generasi muda untuk bersilaturahmi dan sama-sama mengapresiasi apa yang telah dikorbankan para pejuang pro-integrasi.” ujarnya.

Sesampai di Pos BSP 14, mereka melanjutkan kegiatan pengibaran bendera Merah-Putih di Patok BSP 14.

Augusto Dos Santos, seorang pejuang pro-integrasi bertindak selaku pemimpin upacara. Upacara berjalan sangat khidmat bahkan hingga membuat beberapa pejuang pro-integrasi meneteskan air mata.

Selesai dari Patroli Patok Bersama, kegiatan dilanjutkan melaksanakan silaturahmi dan penyerahan tali asih dari personel Satgas RI-RDTL kepada para pejuang pro-integrasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya