Netanyahu Klaim Tidak Ada Niat Duduki Gaza Dalam Jangka Panjang

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • ynetnews.com

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan bahwa kinerja militernya sangat baik. Dia juga menekankan bahwa pihaknya tidak berencana untuk menduduki kembali wilayah Palestina.

Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 3 Mata-mata Israel Dihukum Mati

"Gencatan senjata dengan Hamas berarti menyerah,” katanya, dikutip dari Arab News, Jumat, 10 November 2023.

"Saya pikir tentara Israel berkinerja sangat baik,” tambahnya.

Utusan Palestina di PBB Sebut Larangan UNRWA Upaya Israel Hapus Palestina

"Betapapun lamanya, kami akan melakukannya.”

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • euractiv.com
PBB Sebut Warga Palestina Sedang Kelaparan Sementara Dunia Hanya Menyaksikan

Dia juga menambahkan bahwa Israel tidak berusaha untuk menggusur siapa pun, dan mendorong rencananya untuk masa depan Gaza, dengan mengatakan wilayah itu harus didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali.

"Kita harus menemukan pemerintahan, pemerintahan sipil yang akan ada di sana,” tambahnya, tanpa merinci siapa yang mungkin membentuk pemerintahan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu mengatakan pasukan Israel harus tetap siap untuk masuk kembali ke Gaza dan membunuh para milisi Hamas.

“Hal itulah yang akan mencegah munculnya kembali entitas seperti Hamas.”

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok militan itu menyerbu perbatasan Gaza pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan 1.400 orang, yang sebagian besar warga sipil. Hamas juga menyandera sekitar 240 orang lainnya.

Pemboman udara dan serangan darat balasan Israel juga telah menewaskan lebih dari 10.800 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Dia mengatakan Israel tidak memiliki rencana untuk tetap berada di Gaza dalam jangka panjang.

"Kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza. Kami tidak berupaya untuk menduduki wilayah tersebut, namun kami berupaya untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi wilayah tersebut dan bagi kita,” ucapnya.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Abir Sultan/Pool Photo via AP

Serangan 7 Oktober lalu dan konflik berikutnya terjadi ketika Israel semakin mendekati kesepakatan damai dengan Arab Saudi, melanjutkan apa yang disebut sebagai perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan dengan beberapa negara Arab.

Netanyahu juga menegaskan konflik tersebut tidak akan merusak momentum diplomatik dan bahwa pihaknya akan matang untuk melanjutkan perundingan setelah Israel menghancurkan Hamas.

“Saya pikir kondisinya akan matang. Faktanya, setelah meraih kemenangan, saya pikir mereka akan menjadi lebih matang.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya