Israel Membunuh Sedikitnya 175 Staf Medis di Gaza saat Serangan terhadap Rumah Sakit Berlanjut

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina
Sumber :
  • armyrecognition.com

Gaza – Situasi mengerikan di Jalur Gaza terus memburuk, dengan rumah sakit dan pusat kesehatan berjuang untuk menyediakan layanan medis penting bagi korban luka dan pasien.

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Sejak siklus kekerasan baru dimulai pada 7 Oktober, setidaknya 175 personel medis Palestina telah kehilangan nyawa di tangan pasukan Israel, seperti dilansir Kementerian Kesehatan Palestina.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke Gaza, Palestina

Photo :
  • economictimes.indiatimes.com
Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya situasi di Gaza dan dampaknya terhadap layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Al-Kaila menekankan bahwa satu bulan penuh telah berlalu sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 10.000 korban jiwa, dengan lebih dari sepertiganya adalah anak-anak, dan puluhan ribu orang terluka.

Sayap Militer Hamas Umumkan Sandera Wanita Tewas akibat Serangan Israel

Yang lebih memprihatinkan adalah pasukan Israel terus-menerus menargetkan rumah sakit dengan maksud untuk menghancurkannya, sehingga membahayakan nyawa pasien, dokter, dan pengungsi di dalam fasilitas tersebut.

16 dari 35 rumah sakit di Gaza kini tidak berfungsi karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar, atau karena pemboman Israel.

Israel Kembali Serang Gaza Palestina

Photo :
  • (AP Photo/Hatem Moussa)

Baru kemarin, serangan udara Israel menghantam sistem panel surya di sebuah gedung di kompleks Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza. Selain itu, 32 ambulans kini tidak dapat beroperasi akibat serangan tersebut.

Pasukan Israel juga menargetkan pintu masuk Rumah Sakit Al Shifa, mengebom beberapa ambulans yang membawa orang-orang yang terluka parah yang dimaksudkan untuk diangkut ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis.

Israel membenarkan serangan tanpa henti terhadap daerah pemukiman dan rumah sakit dengan mengklaim bahwa mereka menargetkan anggota Hamas yang bersembunyi di antara warga sipil.

Al-Kaila menegaskan kembali bahwa klaim Israel adalah alasan yang tidak berdasar untuk membenarkan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024