Rusia Pertanyakan Kepemilikan Senjata Nuklir Israel
- TASS Host Photo Agency Pool via AP
Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa 7 November 2023, mengatakan bahwa pernyataan seorang menteri muda Israel tentang gagasan Israel melakukan serangan nuklir di Gaza telah menimbulkan banyak pertanyaan.
Sebelumnya Menteri Warisan Budaya Amihay Eliyahu ketika ditanya dalam sebuah wawancara radio tentang pilihan hipotetis serangan nuklir, Eliyahu menjawab: "Itu salah satu cara." PM Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (5/11) kemudian menonaktifkan Eliyahu, yang berasal dari partai sayap kanan dalam pemerintahan koalisi, dari pertemuan-pertemuan kabinet "sampai pemberitahuan lebih lanjut".
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan masalah utamanya adalah Israel seperti mengakui bahwa mereka sebenarnya memiliki senjata nuklir.
Israel tidak secara terbuka mengakui mereka memiliki senjata nuklir meskipun Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan Israel memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.
"Pertanyaan pertama – apakah kita sedang mendengar pernyataan resmi tentang keberadaan senjata nuklir?" kata Zakharova seperti dikutip kantor berita resmi RIA.
Jika demikian adanya, kata dia, di mana Badan Energi Atom Internasional dan para pengawas nuklir internasional?
Pernyataan Eliyahu itu menuai kecaman dari seluruh dunia Arab, menimbulkan skandal di media-media besar Israel, dan dianggap "tidak menyenangkan" oleh seorang pejabat AS. Iran menyerukan respons internasional segera terhadap pernyataan itu.
“Dewan Keamanan PBB dan Badan Energi Atom Internasional harus mengambil tindakan segera dan tanpa henti untuk melucuti rezim barbar dan apartheid ini. Besok sudah terlambat," tulis Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di platform X pada Senin 6 November 2023. (Ant/Antara)