Isolasi Hamas, Pasukan Israel Kepung Jalur Utara Gaza dan Pisahkan Wilayah Selatan
- (AP Photo/Abed Khaled)
Gaza – Tentara Israel memisahkan Gaza utara, mengepung dan menggempurnya dengan serangan udara pada Senin, 6 November 2023. Israel telah melakukan pertempuran darat dengan militan Hamas di kota terbesar Gaza dalam fase perang yang bahkan lebih berdarah selama sebulan ini.
Jumlah korban jiwa warga Palestina telah melampaui 10.000 orang, kata Kementerian Kesehatan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, Senin 6 November 2023. Sedangkan sekitar 1.400 warga Israel tewas, sebagian besar warga sipil tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memulai perang..
“Kami mendekati mereka. Kami telah menyelesaikan pengepungan kami, memisahkan benteng Hamas di utara dari selatan,” kata Juru Bicara Militer Israel, Letkol Richard Hecht, melansir AP.
Beberapa ratus ribu orang diyakini masih berada di wilayah utara di jalur serangan tersebut. Militer mengatakan masih terbuka koridor satu arah bagi penduduk Kota Gaza dan sekitarnya untuk mengungsi ke selatan Gaza. Namun banyak yang takut menggunakan jalur tersebut, yang sebagian dikuasai oleh pasukan Israel.
Perang ini dengan cepat menjadi kekerasan Israel-Palestina yang paling mematikan sejak berdirinya Israel 75 tahun yang lalu, dan diperkirakan akan berlangsung lama seiring dengan janji Israel untuk memusnahkan Hamas dari kekuasaannya, dan menghancurkan kemampuan militernya.
Jumlah korban kemungkinan akan meningkat tajam ketika perang berubah menjadi pertempuran jarak dekat di perkotaan. Pasukan diperkirakan akan segera memasuki Kota Gaza, media Israel melaporkan. Sedangkan militan Palestina yang telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun kemungkinan besar akan bertempur dari jalan ke jalan, melancarkan penyergapan dari jaringan terowongan yang luas.
Dalam beberapa hari terakhir, serangan udara telah menghantam fasilitas PBB di mana ribuan orang berlindung, serta rumah sakit, yang kewalahan menangani korban luka dan kehabisan pasokan listrik.
Sebuah serangan Senin pagi menghantam atap Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, menewaskan sejumlah pengungsi yang berlindung di lantai paling atas dan menghancurkan panel surya, kata Manajer Umum Mohamed Zaqout semua rumah sakit di Gaza. Panel-panel surya telah membantu menjaga listrik tetap menyala di fasilitas tersebut, dan telah dikurangi menjadi hanya menggunakan satu generator karena kekurangan bahan bakar.
Serangan itu terjadi pada apa yang menurut para saksi mata merupakan salah satu malam pemboman terburuk yang pernah terjadi di Gaza utara. Israel mengatakan pihaknya menyerang 450 sasaran dalam semalam, menewaskan sejumlah komandan militer Hamas.
Israel menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil, dan menuduh militan tersebut beroperasi di lingkungan pemukiman.