Zelensky Minta Dana Lebih Banyak dari AS dan Undang Donald Trump ke Ukraina
- AP Photo/Marry Altaffer.
Kiev – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Amerika Serikat untuk menyediakan lebih banyak dana guna membantu pasukannya melawan Rusia, serta mengundang mantan Presiden AS Donald Trump untuk dapat melihat sendiri skala dari konflik tersebut.
Zelensky mengatakan tentara AS pada akhirnya bisa terseret ke dalam konflik Eropa yang lebih besar dengan Rusia jika Washington tidak meningkatkan dukungannya.
"Jika Rusia akan membunuh kami semua, mereka akan menyerang negara-negara NATO dan Anda akan mengirimkan putra dan putri Anda (untuk berperang)," kata Zelensky menurut transkrip wawancara dalam acara NBC 'Meet the Press' yang ditayangkan pada Minggu 5 November 2023.
Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat, telah mendesak Kongres AS untuk meloloskan rancangan undang-undang belanja tambahan sebesar 106 miliar dolar AS (sekitar Rp1,65 kuadriliun), dengan sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pertahanan Ukraina dan sisanya dibagi ke Israel, Indo-Pasifik, dan penegakan hukum di daerah perbatasan AS.
Dewan Perwakilan Rakyat AS yang didominasi Partai Republik malah mengajukan rencana pendanaannya sendiri, dengan pekan lalu mengesahkan rancangan undang-undang untuk memberikan bantuan sebesar US$ 14,3 miliar (sekitar Rp222,92 triliun) kepada Israel, tetapi tidak mencakup peningkatan bantuan apa pun untuk Ukraina.
Senator AS Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat yang dikuasai Partai Demokrat, mengatakan dia tidak akan membawa rancangan undang-undang itu ke DPR melalui pemungutan suara dan Biden telah berjanji untuk memveto rancangan undang-undang tersebut.
Dalam wawancara yang ditayangkan pada Minggu, Zelensky mengundang mantan Presiden AS Donald Trump, seorang Republikan, untuk mengunjungi Ukraina dan melihat dampak konflik yang diprakarsai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari 2022.
Trump, yang mencalonkan diri kembali pada tahun 2024 dan merupakan kandidat utama dalam nominasi presiden dari partainya, sangat kritis terhadap dukungan AS untuk Kiev dan sesumbar dapat mengakhiri perang dalam waktu 24 jam jika terpilih kembali.
"Jika dia bisa datang ke sini, saya memerlukan... 24 menit untuk menjelaskan kepada Presiden Trump bahwa dia tidak bisa mengendalikan perang ini," kata Zelensky.
"Dia tidak bisa membawa perdamaian karena Putin," lanjut Presiden Ukraina. (Ant/Antara)