Mulai Kesal, Ribuan Warga Israel Tuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur dari Jabatannya

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • WUNC 91.5

Yerusalem – Ketegangan meningkat antara rakyat Israel dengan pemerintahannya sendiri, terkhusus kepada sang Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu

Ribuan warga Israel ingin PM Netanyahu mengundurkan diri atas serangan yang terjadi pada 7 Oktober lalu dan penanganannya terhadap perang saat ini di Gaza, menurut sebuah jajak pendapat nasional yang dirilis pada hari Sabtu pekan lalu. 

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh Channel 12 Israel menemukan bahwa 76 persen warga Israel ingin Perdana Menterinya mundur, sementara 64 persen percaya pemilu harus diadakan sesegera mungkin setelah perang. 

Warga Palestina mengevakuasi korban serangan udara Israel di Rafah, Gaza

Photo :
  • AP Photo/Hatem Ali

Netanyahu, yang berjuang melawan demonstrasi besar-besaran dan kritik yang semakin meningkat terhadap pemerintahan sayap kanannya sebelum perang dimulai, menghadapi tentangan yang semakin besar dalam sebulan terakhir perang yang telah menyebabkan sekitar 11.000 orang tewas, termasuk sekitar 1.400 orang di Israel. Sekitar 240 orang disandera di Gaza.

Jajak pendapat tersebut dilakukan ketika protes menyebar di seluruh Israel, termasuk protes yang terjadi di luar rumah Netanyahu di Kaisarea, di mana para demonstran pada hari Sabtu kembali menyerukan gencatan senjata dan pembebasan segera semua sandera. 

Demonstrasi diadakan di seluruh Israel selama akhir pekan, termasuk di Haifa, Eilat, Beersheba dan Tel Aviv, menurut laporan The National News, dilansir Senin, 6 November 2023. 

Ratusan orang berkumpul di Yerusalem pada hari Sabtu, termasuk di luar kediaman Netanyahu, yang mana para demonstran sempat mencoba menerobos keamanan. 

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

Di Tel Aviv, pusat protes atas perombakan peradilan yang mengguncang Israel awal tahun ini, ribuan orang berunjuk rasa menentang Netanyahu dan menegaskan kembali tuntutan pembebasan sandera.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

“Perdana Menteri, pada tanggal 7 Oktober Anda meninggalkan kami. Kami tidak akan membiarkan Anda meninggalkan orang yang diculik dan hilang sekarang. Bawa mereka kembali,” kata media nasional Israel, mengaca pada protes warga. 

Ella Ben-Ami (23) yang orang tuanya sempat disandera oleh Hamas, mengatakan bahwa dia menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas semua ini dan menyerukan penghentian semua bantuan kemanusiaan ke Gaza sampai para sandera dibebaskan. Keluarga ratusan warga Israel yang menjadi korban juga mengecam Netanyahu karena dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober. 

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Ayah dari Shani Louk, seorang wanita Jerman-Israel yang diculik di festival musik Nova dan kemudian dinyatakan meninggal, menyalahkan pemerintah Israel atas kematiannya dan mengatakan Netanyahu memikul “tanggung jawab besar” atas apa yang terjadi.

Netanyahu pun sempat menyalahkan tentara dan dinas intelijen Shin Bet atas serangan tersebut dan menuai kecaman luas, karena secara terbuka menuduh mereka melakukan kegagalan keamanan dalam tweet yang sekarang sudah dihapus. 

Netanyahu menggunakan akun X, (sebelumnya Twitter) pekan lalu untuk menyangkal klaim bahwa ia telah diperingatkan mengenai serangan Hamas, dengan mengatakan bahwa tentara dan badan intelijen telah berulang kali mengatakan bahwa Hamas “terhalang” dan tidak menimbulkan ancaman keamanan dalam waktu dekat. 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • euractiv.com

Dia juga mendapat kritik keras karena tidak menghadiri satu pun pemakaman warga Israel yang terbunuh saat perang.

“Dukungan untuk Netanyahu dan koalisinya sudah terkuras bahkan sebelum tanggal 7 Oktober dan sejak pecahnya perang, kini dukungan tersebut semakin berkurang,” menurut Toby Greene, dosen politik di Universitas Bar-Ilan Israel dan peneliti di London School of Economics. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya